"Tetapi, karena kami adalah insinyur, tentu kami dapat mengatasinya melalui engineering process. Segalanya masih dapat dikondisikan. Terlebih kami juga dibantu ahli-ahli dari Jepang dan Korea Selatan,” sambungnya.
Sementara, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono juga menambahkan, saat ini tercatat telah ada 233 Letter of Intent (LoI) yang masuk untuk investasi di IKN Nusantara.
“Saat ini telah ada 17 negara yang menandatangani LoI dan menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi ke IKN Nusantara. Tetapi jumlah investor yang terbanyak mengunjungi IKN Nusantara hingga saat ini adalah Singapura. Jadi jangan ragu untuk berinvestasi,” tandas Agung.
(Zuhirna Wulan Dilla)