Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri Basuki Akui Lahan Jadi Tantangan Utama Pengembangan IKN Nusantara

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Kamis, 01 Juni 2023 |18:08 WIB
Menteri Basuki Akui Lahan Jadi Tantangan Utama Pengembangan IKN Nusantara
Pembangunan IKN Nusantara (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengakui bahwa lahan menjadi tantangan utama pengembangan IKN Nusantara. Namun dia memastikan kepada seluruh investor bahwa tantangan-tantangan konstruksi dalam pengembangan IKN Nusantara dapat terselesaikan.

“Sejauh ini, lahan masih menjadi tantangan utama dalam pengembangan IKN Nusantara. Tetapi, karena kami adalah insinyur, tentu kami dapat mengatasinya melalui engineering process. Segalanya masih dapat dikondisikan. Terlebih kami juga dibantu ahli-ahli dari Jepang dan Korea Selatan,” kata Basuki dilansir dari Antara, Kamis (1/6/2023).

Saat ini progress konstruksi IKN Tahap 1 telah mencapai 29,45% dan seluruh kegiatan pengembangan IKN Tahap I tersebut ditargetkan selesai pada 2024. Terlebih, Pemerintah Indonesia juga merencanakan untuk melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan tahun 2024 yang akan datang di IKN.

“Saat ini, 36 paket pekerjaan sedang berjalan konstruksinya, dan sisanya 39 paket akan dimulai pada Juli 2023. Jadi, jangan ragu-ragu untuk mulai eksekusi investasi dan menjadi bagian dari upaya mewujudkan mimpi rakyat Indonesia,” kata Basuki.

Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono juga mengatakan, saat ini tercatat telah ada 233 Letter of Intent (LoI) yang masuk untuk investasi di IKN Nusantara.

“Saat ini telah ada 17 negara yang menandatangani LoI dan menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi ke IKN Nusantara. Tetapi jumlah investor yang terbanyak mengunjungi IKN Nusantara hingga saat ini adalah Singapura. Jadi jangan ragu untuk berinvestasi,” kata Agung.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement