Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aset Rp12.000 Triliun, Sri Mulyani Akui Sektor Keuangan Indonesia Masih Dangkal

Michelle Natalia , Jurnalis-Selasa, 13 Juni 2023 |12:21 WIB
Aset Rp12.000 Triliun, Sri Mulyani Akui Sektor Keuangan Indonesia Masih Dangkal
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

"Jadi kalau kita mau berbicara indikator sukses, ya pada saat 2045 atau menuju 2045, sektor keuangan itu harus makin advanced dan makin dalam, makin likuid, diverse. Kedalaman itu berbicara soal volume, seperti total aset terhadap PDB. Kalau berbicara soal pensiun, penetrasinya dalam perekonomian masyarakat kita, lalu dari sisi fintech, dilihat dari sisi keberadaan perannya dan literasi dari masyarakat," ungkap Sri.

Dia menyebut, indikator suksesnya akan tampak dari volume yang menggambarkan deepening (pendalaman) dan diversitas dari instrumennya, kedewasaan dari institusi pelaku usaha maupun regulatornya.

"Karena nggak mungkin regulatornya advanced pelaku usahanya ketinggalan, atau sebaliknya, pelaku usahanya sudah advanced, regulatornya ketinggalan. Pasti nanti akan terjadi koreksi yang tidak menyenangkan," tambah Sri.

Dan juga dari sisi perlindungan terhadap konsumen, dalam UU P2SK sangat banyak disebutkan mengenai literasi.

Jika berbicara soal literasi perbankan, menurutnya barangkali itu sudah yang paling tinggi karena porsinya paling tinggi dalam total aset keuangan di Indonesia, tapi itu pun masih di bawah 50%. Fintech sebagai industri keuangan dengan teknologi digital, literasinya itu hanya 10%.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement