3. Sapi Peranakan Ongole (PO)
Sapi jenis ini sering disebut sebagai sapi lokal atau sapi putih. Sapi peranakan ongole memiliki leher panjang dan bergelambir serta memiliki punuk yang membesar seiring bertambahnya bobot.
Bobot jantan dewasa bisa mencapai 800 kg, sedangkan betina 600 kg.
4. Sapi Madura
Sapi yang banyak digunakan untuk membajak sawah ini memiliki kualitas daging karkas sangat baik dan rendah lemak.
Sapi madura mempunyai ciri warna kaki yang belang, bertanduk, dan moncong yang khas. Bobot jantan dewasa bisa mencapai 500 kg, sedangkan betina 300 kg.
5. Sapi Pasundan
Sapi Pasundan adalah sapi lokal yang ada di Jawab Barat. Sapi ini berasal dari hasil persilangan antara Bos Sundaicus /banteng/sapi bali, dengan sapi jawa, sapi madura, dan sapi sumba ongole. Sapi jenis ini telah beradaptasi lebih dari 10 generasi.
Sapi ini dikenal tahan terhadap cekaman lingkungan, penyakit tropis, serta mudah dipelihara. Sapi Pasundan juga memiliki kualitas daging yang baik.
6. Sapi Aceh
Sapi ini persilangan dari Bos Sundaicus dan sapi zebu dengan ciri berpuruk dan bergelambir. Sapi ini dikenal memiliki daya tahan tubuh yang kuat, mudah diternak, relatif tahan penyakit, virus, dan parasit endemik.
Umumnya, sapi aceh berwarna merah bata dengan bobot jantan dewasa mencapai 250-300 kg.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)