2. Harga Properti Mahal
Pasar properti Jakarta sangat terdongkrak dengan demand dari kelas menengah, yang populasinya terus mengalami kenaikan.
3. Biaya Hidup Tinggi
BPS sendiri baru akan melakukan survei biaya hidup (SBH) pada tahun 2022 untuk memperbarui SBH terakhir pada tahun 2018. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, SBH 2022 bertujuan untuk mendapatkan pola konsumsi masyarakat sebagai bahan penyusunan diagram timbang dan paket komoditas yang baru dalam perhitungan indeks harga konsumen (IHK).
Berdasarkan SBH 2018, total rata-rata pengeluaran per kapita di Jakarta adalah sebesar Rp4.446.770. Sementara total rata-rata pengeluaran rumah tangganya, sebesar Rp16.897.727. Angka ini dipastikan berubah dalam hasil survei terbaru.