Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BRI Ajak UMKM Naik Kelas dengan Go Digital

Widi Agustian , Jurnalis-Selasa, 27 Juni 2023 |11:51 WIB
BRI Ajak UMKM Naik Kelas dengan <i>Go Digital</i>
PGS Pimpinan Cabang BRI Bekasi Juanda Hendra Satya Darma. (Foto: Widi A/Okezone)
A
A
A

BEKASI - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merupakan bank yang fokus kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satu tujuannya adalah membuat UMKM ini naik kelas.

"Melalui program yang ada, UMKM kita tumbuh dan berkembang. Agar bisa naik kelas," kata Pejabat Pengganti Sementara (PGS) Pimpinan Cabang BRI Bekasi Juanda, Hendra Satya Darma saat ditemui di kantornya.

 BACA JUGA:

Dia menjelaskan, paling tidak ada tiga hal yang membuat UMKM naik kelas. Pertama, dari ukuran usahanya yang membesar.

"Naik kelas dari sisi size bisnisnya. Itu terlihat dari fasilitas pinjaman. Misalnya dari sebelumnya kredit mikro naik ke krefit ritel. Ritel itu di atas Rp500 juta," kata dia.

Kedua, naik kelasnya UMKM terlihat dari cara-cara dana usahanya yang berkembang. "Misalnya kalau dulu gunakan bungkus yang sederhana, sekarang gunakan bungkus atau packaging yang lebih bagus," kata dia.

 BACA JUGA:

Terakhir, adalah dari penggunaan teknologi dalam menjalani usahanya, yakni yang masih menggunakan cara konvensional agar go digital, termasuk dalam transaksi.

"Naik kelas dari yang sebelumnya tradisional, sekarang gunakan teknologi. Misalnya gunakan QRIS untuk pembayaran, gunakan BRImo untuk mendapatkan layanan perbankan. Tidak gunakan cara-cara tunai," kata dia.

Salah satu yang dilakukan BRI untuk membuat UMKM naik kelas dari sisi transformasi digital adalah dengan cara melibatkan UMKM melalui bazar-bazar.

"Kita memiliki nasabah eksisting yang memiliki usaha

Perdagangan, makanan dan minuman. Nasabah kita itu terus kita lakukan literasi. Mengikutkan mereka di acara Bank BRI, misalnya di acara Panen Hadiah Simpedes. Itu kita dorong agar mau ikut," jelas dia.

Dorongan dan dukungan untuk ikut dalam acara-acara tersebut, kata dia, diperuntukan untuk nasabah yang sudah mempunyai QRIS dan yang belum punya.

"Yang belum punya kita dorong agar memiliki QRIS. Di bazar itu kita ajarkan cara menggunakannya. Kita berikan pengalaman nyata dengan adakan bazar, dengan memberikan uji coba. Sehingga mereka merasakan manfaatnya," kata dia.

Sekarang ini, jumlah QRIS terpasang di BRI Kantor Cabang Bekasi mencapai 13.800. Jumlah ini mendekati target akhir tahun yang mencapai 15.000 QRIS terpasang.

Salah satu UMKM yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti bazar dari BRI dan belum memiliki QRIS adalah Yunia yang merupakan perajin bunga sintetis yang dikenal juga dengan bunga artificial.

"Saat saya sedang mengantarkan pesanan 20 pot bunga untuk acara di Kementerian Agama karena ada acara, saya dihubungi BRI untuk ikut bazar," kata dia.

Saat mengikuti bazar UMKM di acara Gebyar Hadiah Simpedes yang dihelat oleh BRI Kantor Cabang Bekasi di Jalan Juanda Bekasi pada Sabtu 24 Juni 2024, dirinya mengaku ketiban untung banyak.

Dari transaksi yang awalnya biasa dia lakukan secara tunai, Yunia yang saat itu baru mendapatkan QRIS untuk digunakan di bazar tersebut, langsung mendapatkan sejumlah pembeli dengan metode pembayaran digital tersebut.

"Tadi sudah ada yang transaksi gunakan QRIS. Alhamdullillah sudah ada Rp600.000," kata Yunia.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement