JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peringatan kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) agar berhati-hati dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Yang paling penting ini perlu saya tekankan, hati-hati untuk pembelian barang-barang, ini untuk Kementerian Pertahanan, Polri, BIN, dan kejaksaan karena angkanya saya lihat cukup besar Rp29,7 triliun, sedangkan kalau kita bandingkan ini untuk jalan irigasi, bendungan itu di angka Rp23,5 triliun," ujar Jokowi, dikutip dari Antara, Senin, 3 Juni 2023.
BACA JUGA:
Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pengantar Sidang Paripurna Laporan Semester 1 Pelaksanaan APBN di Istana Negara, Jakarta. Jokowi menyatakan bahwa belanja barang di setiap kementerian dan lembaga memiliki dampak pada pemeliharaan dan perawatan kedepanya.
BACA JUGA:
Berikut fakta belanja BIN dan Kejagung yang menjadi sorotan Presiden Jokowi melalui rangkuman Okezone.
1. Angka Belanja yang Fantastis
Diketahui bahwa BIN dan Kejagung menggunakan dana APBN untuk membeli perlengkapan barang yang mencapai angka Rp29,7 triliun. Angka tersebut dinilai fantastis sebab akan diiringi dengan biaya perawatan.
2. Rincian Anggaran
Anggaran yang dibutuhkan untuk pemeliharaan jalan dan irigasi di Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp14,9 triliun. Sedangkan pemeliharaan di Kemhan, Polri, BIN, dan Kejagung bisa naik sampai angka Rp21,5 triliun.