JAKARTA - Michele Bullock, wanita pertama yang menjadi Gubernur Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA). Hal ini setelah Michele Bullock ditunjuk sebagai Gubernur Bank Sentral Australia pada Jumat waktu setempat.
Dengan demikian, Michele Bullock menjadi Gubernur Bank Sentral Australia wanita pertama ketika melakukan reorganisasi besar-besaran dan setelah reaksi publik atas kenaikan suku bunga yang tajam.
Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers dan Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Philip Lowe tidak akan diangkat kembali dan akan meninggalkan bank setelah menyelesaikan masa jabatan tujuh tahun pada 17 September. Hal ini menandai akhir dari 43 tahun kariernya.
Bullock sebelumunya menjabat sebagai wakil gubernur Bank Sentral Australia RBA.
Chalmers mengatakan, bukanlah hal yang aneh bagi seorang gubernur untuk hanya menjabat satu masa jabatan dan dia merasa Bullock berada di posisi terbaik untuk memimpin RBA melalui reorganisasi yang akan datang.
"Ini adalah janji yang membuat sejarah," kata Chalmers dalam konferensi pers kepada wartawan.
"Michele Bullock akan menjadi wanita pertama yang memimpin bank sentral di negara ini," tambahnya.
Pemerintah telah berada di bawah tekanan untuk tidak memilih Lowe kembali karena mendorong orang untuk meminjam pada tahun 2021 dengan mengatakan suku bunga tidak mungkin naik hingga tahun 2024.
Bank sentral sejak itu menaikkan suku bunga 12 kali ke level tertinggi satu dekade sebesar 4,1%, menambahkan ratusan dolar untuk pembayaran hipotek (KPR) bulanan pada saat krisis biaya hidup sudah membebani anggaran rumah tangga.
Baru minggu ini, Lowe mengatakan ada kemungkinan suku bunga harus naik lebih jauh lagi untuk membawa inflasi ke bawah. Dia akan memimpin dua pertemuan kebijakan berikutnya pada Agustus dan September.