JAKARTA - PT Petrosea Tbk (PTRO) meraih laba bersih USD10,81 juta atau Rp163,43 miliar di enam bulan pertama tahun 2023. Laba PRTO naik tipis 0,42% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD10,76 juta.
Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan juga tercatat naik 32,71% menjadi USD273,91 juta atau Rp4,13 triliun, dari sebelumnya sebesar USD206,40 juta. Secara rinci, pendapatan segmen penambangan tercatat sebesar USD179,13 juta, segmen rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC) tercatat sebesar USD71,90 juta. Kemudian, pendapatan segmen jasa tercatat sebesar USD21,66 juta, serta pendapatan lainnya tercatat sebesar USD1,21 juta.
“Pencapaian ini terutama didukung oleh peningkatan aktivitas operasional di lini bisnis EPC dan kontrak pertambangan yang masing-masing meningkat sebesar 75,09% dan 29,49% pada periode ini,” kata Presiden Direktur PTRO, Romi Novan Indrawan dalam keterangan resminya, Selasa (1/8/2023).
Dari sisi pengeluaran, beban usaha langsung PTRO tercatat sebesar USD233,25 juta atau Rp3,52 triliun. Adapun, beban administrasi perseroan tercatat sebesar USD21,40 juta atau Rp323,48 miliar.
Per Juni 2023, total nilai aset PTRO tercatat sebesar USD730,19 juta atau Rp11,03 triliun, naik 22,42% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar USD596,42 juta. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD495,14 juta dan ekuitas sebesar USD235,05 juta.