JAKARTA - InDrive dan Maxim menjadi pesaing baru Gojek dan Grab. InDrive layanan transportasi online internasional yang sudah digunakan lebih dari 150 juta pengguna yang sudah beroperasi di 47 negara.
Sama halnya dengan Maxim, transportasi online yang cukup banyak digunakan karena tarifnya yang tergolong murah. Kedua aplikasi diatas menjadi pembahasan yang menarik dikarenakan sering dibandingkan dengan Grab dan Gojek.
Berikut ini, rangkuman dari Okezone mengenai fakta-fakta InDrive dan Maxim. Sabtu (5/7/2023).
1. Pendanaan InDrive
Pesaing gojek dan grab yakni InDrive meraih pendanaan $150 juta setara dengan Rp2,28 triliun.
Dalam instrumen hybrid inovatif dari General Catalyst, pendanaan ini akan digunakan untuk pemasaran, termasuk akuisisi pengguna dan biaya retensi.
Sebelumnya General Catalyst pernah berpartisipasi dalam putaran investasi seri C InDrive USD150 juta pada 2021. Putaran investasi ini dipimpin oleh Insight Partners.
2. Sosok Pemilik InDrive
Arsen Tomsky, dia merupakan sosok penting yang menjadi cikal bakal perusahaan besar pada tahun 2013 ini. Arsen merupakan lulusan dari Institut Insinyur penerbangan Sipil Riga pada tahun 1992.
Lalu, dirinya melanjutkan ke Universitas Negeri Yakutsk pada 1995 dengan jurusan Matematika Terapan.
Selang beberapa tahun, Arsen Tomsky mengambil kelas program diangkat di Stanford Executive Program di Stanford Graduate School of Business dan lulus pada 2021.
Sebelumnya, pada 1994, Arsen sempat mengawali karier sebagai programmer, di mana dirinya mendirikan Sakha Internet, yang kemudian menjadi Grup Si Net, dan meluncurkan Ykt.ru.
3. Awal Mula InDrive
Arsen melanjutkan usaha InDrive beroperasi dengan model peer-to-peer (P2P), di mana semua syarat perjalanan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara penumpang dan pengemudi.
Dengan itu, Perusahaan ini secara resmi diluncurkan pada tahun 2013 dan telah menjadi salah satu layanan transportasi penumpang internasional dengan pertumbuhan tercepat.
4. Mengenai Maxim
Transportasi online Maxim yang saat ini memiliki tarif murah.Di Indonesia sendiri beberapa perusahaan transportasi online saling bersaing bersama Gojek maupun Grab.
Maxim adalah perusahaan transportasi online yang didirikani oleh Maxim Belonogov, seorang pria berkebangsaan Rusia. Belonogov sendiri memulai perusahaannya pada 2003 silam di Provinsi Shadrinks dan baru masuk ke Indonesia sekitar 2018-an.
5. Awal Mula Maxim
Sebelum mendirikan perusahaan transportasi online, Maxim Belonogov pernah membuka bisnis IT di Shadrinks. Namun bisnis tersebut mengalami kebangkrutan hingga akhirnya Belonogov harus membangun bisnis lain.
Setelah itu, bermodalkan stasiun radio, antena dari temannya yang berprofesi sebagai supir taksi, dan menyewa nomor telepon multi saluran, Belonogov mulai mencoba merintis bisnis barunya yakni pemesanan taksi lewat telepon.
Rupanya, banyak konsumen yang menyukai layanan tersebut apalagi di jam sibuk, Bisnis tersebut akhirnya mulai berkembang. Dulunya Belonogov hanya memiliki 20 orang operator di ruangan kecil dan masih ilegal.
Kemudian bisnis tersebut ia beri nama Maxim dan mulai beralih ke jaringan yang lebih canggih. Ia mulai mengembangkan aplikasinya pada 2007. Meski sempat mengalami pasang surut, Maxim pada akhirnya berhasil tumbuh dan terus berkembang hingga saat ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)