JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi melemah menjelang pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia (Produk Domestik Bruto/PDB) kuartal II-2023. IHSG diprediksi akan berada di level 6.784–6.900.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, ada pelemahan lanjutan IHSG, hal ini sudah terbaca sejak gagalnya penembusan level 6900. Level 6900 juga menjadi resistance MA5 dimana mempertegas koreksi IHSG belum berakhir.
"Nilai transaksi IHSG pada perdagangan hari Jumat pekan lalu menurun, hal ini menjadi indikasi positif karena memperlihatkan adanya tekanan jual yang berkurang," tulis William dalam analisisnya, Senin (7/8/2023).
Menurut William, IHSG memiliki demand zone pada area 6784 – 6809. Area ini diperkirakan bisa tercapai sepekan ini.
"Faktor teknikal: Konfirmasi patah tren, indikator MACD menunjukkan pembentukkan dead cross mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan untuk IHSG," jelasnya.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -45.23 poin (-0.66%) menuju 6852,84 pada perdagangan hari Jumat 4 Agustus 2023.