Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bahlil: Orang Jakarta Suka Monopoli Sawit hingga Tambang, Semua Dikuasai

Ikhsan Permana , Jurnalis-Kamis, 10 Agustus 2023 |16:27 WIB
Bahlil: Orang Jakarta Suka Monopoli Sawit hingga Tambang, Semua Dikuasai
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pengusaha asal Jakarta suka melalukan monopoli usaha-usaha di daerah mulai dari sawit hingga tambang.

Awalnya Bahlil mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah mendorong hiliriasi dan mewajibkan para investor untuk berkolaborasi dengan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah.

"Saya sebagai orang daerah selalu berbicara lantang untuk menyampaikan dalam semua kesempatan bahwa setiap investasi yang masuk ke daerah wajib hukumnya untuk berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha daerah dengan UMKM-UMKM daerah," ucap Bahlil saat menyampaikan sambutan dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha Pelaku Usaha Mikro dan Kecil Perseorangan di Pekanbaru yang dipantau secara daring, Kamis (10/8/2023)

Bahlil menegaskan, pelaku UMKM di daerah harus menjadi tuan di rumahnya sendiri, jangan hanya dikuasai oleh pihak-pihak tertentu.

Kemudian Bahlil menyinggung pengusaha asal Jakarta yang disebut kerap kali menguasai sektor strategis di daerah mulai dari sawit hingga tambang.

"Yang kaya tidak boleh itu-itu saja, orang Jakarta ini semua hal memonopoli, tambang mau, sawit mau, pasir mau, terus orang daerah mau di mana," tegasnya.

Oleh karena itu dia menuturkan pihaknya membuat kebijakan melalui Peraturan Menteri yang mengatur investasi yang masuk harus kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha daerah.

"Dan itu kewenangan ada pada gubernur, bupati, walikota di masing-masing daerah supaya orang daerah juga dihargai oleh investor. Kalau ini mampu kita lakukan, maka insyaAllah kita bisa membawa Indonesia mewujudkan untuk apa yang dicita-citakan oleh para pendiri di negara kita," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement