Sementara itu, untuk menghadirkan SDM yang sehat dan produktif, Presiden menyiapkan anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp186,4 triliun atau 5,6% dari APBN. Anggaran tersebut diarahkan untuk transformasi sistem kesehatan.
“Mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif, meningkatkan akses dan kualitas layanan primer dan rujukan, menjamin tersedianya fasilitas layanan kesehatan yang andal dari hulu ke hilir, mengefektifkan program JKN, serta mempercepat penurunan prevalensi stunting agar mencapai 14% di tahun 2024, yang dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi berbagai institusi,” paparnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)