Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Fakta Neraca Perdagangan Surplus 39 Bulan Beruntun

Azahra Kaulika Irawansyah , Jurnalis-Sabtu, 19 Agustus 2023 |05:24 WIB
6 Fakta Neraca Perdagangan Surplus 39 Bulan Beruntun
Neraca perdagangan RI surplus 39 bulan berturut. (Foto: Freepik)
A
A
A

3. Perbandingan Surplus Neraca Perdagangan dengan Tahun Lalu (y-o-y)

Mengacu pada data BPS. Dengan membandingkan nilai surplus pada Januari hingga Juli antara kedua tahun, 2022 dengan 2023, akan terlihat bahwa secara kumulatif, surplus neraca perdagangan pada 2023 mengalami penurunan mencapai 14% dari 2022.

Kumulatif Januari-Juli 2022 = USD29,1 miliar/Rp445,3 triliun

Kumulatif Januari-Juli 2023 = USD25 miliar/Rp382,6 triliun

 BACA JUGA:

"Secara kumulatif, Januari hingga Juli 2023, total surplus neraca perdagangan tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” tutur Amalia.

4. Nilai Ekspor Juli

Nilai ekspor Indonesia Juli 2023 adalah sebesar Rp319,5 triliun, naik 1,36% dari ekspor Juni 2023. Sedangkan bila dibanding Juli 2022, nilai ekspornya turun sebesar 18,03%.

5. Nilai Impor Juli

Nilai impor Indonesia Juli 2023 adalah sebesar Rp299,4 triliun, naik 14,1% dari Juni 2023. Sedangkan bila dibanding dengan Juli 2022, nilai impornya juga turun sebesar 8,3%

6. Kilas Balik Proyeksi Surplus Awal 2023

Kepala Badan Kebijakan Fiskal dari Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan surplus neraca perdagangan adalah pertanda baik bagi perekonomian nasional.

“Surplus neraca perdagangan pada awal tahun ini merupakan awal yang baik dalam memperkuat resiliensi perekonomian nasional dalam menghadapi tantangan global ke depan. Angka ekspor dan impor masih cukup tinggi, bahkan paling tinggi jika dibandingkan angka pada bulan Januari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Febrio, yang dikutip dari laman Kemenkeu.

Pada Januari 2023, nilai ekspor Indonesia adalah sebesar Rp341,4 triliun. Angka itu naik 16,37% dari tahun sebelumnya. Sedangkan nilai impor Indonesia pada Januari 2023 mencapai Rp282,2 triliun, naik 1,27% dari 2022.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement