"Kami mengetahui bahwa UN Habitat memiliki network yang luas, diantaranya dalam payung Global Water Operators Network. Kita akan konkritkan kerja sama ini sebagai hasil dari 10th World Water Forum yang memberi keuntungan bagi Indonesia," ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut dikatakan Jubir Endra, pertemuan ini bertujuan menjajaki potensi dukungan/keterlibatan UN-Habitat dalam World Water Forum ke-10 di Bali, karena isu air sangat berkaitan dengan sektor permukiman dan perumahan, khususnya penyediaan air bersih dan sanitasi.
"Dengan network yang luas, UN-Habitat dapat berperan nyata dalam World Water Forum ke-10 di Bali, serta memberikan hasil konkret seperti komitmen dan kerja sama antar negara dalam bentuk MoU atau joint cooperation dengan Pemerintah Indonesia," katanya.

Foto: dok Kementerian PUPR
Deputi Sarana Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Ervan Maksum yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, masalah penyediaan air bersih masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Indonesia.
"Wilayah Indonesia baru 19% terlayani oleh jaringan perpipaan air bersih. Dibutuhkan strategi dan mekanisme yang efektif dalam pengelolaan air bersih antara pemerintah dan swasta," kata Ervan.