"Seneng banget. Luasnya (tanah yang bersertipikat) 3.650 untuk sekarang ditanami duren, hasilnya lumayan," kata Nurhafifah kepada MPI, Jumat (25/8/2023).
BACA JUGA:
Dia mengatakan bahwa pembuatan sertifikat tanahnya berlangsung cukup cepat dan tidak mengeluarkan biaya sama sekali.
"Gampang sih alhamdulillah, karena ada program PTSL jadi dipermudah seperti saya, kalau kita ngurus sendiri banyak banget surat-surat yang harus dipenuhi. (Waktunya) Sekitar satu bulan. Enggak ada (dipungut biaya), gratis," jelasnya.
Selain Nurhafifah, ada juga gen z bernama Reza. Pria kelahiran tahun 2003 tersebut memiliki tanah yang cukup luas mencapai 10.000 meter persegi atau 1 hektare.
Saat ditemui Menteri Hadi Tjahjanto di rumahnya, dia mengaku sudah memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam pohon kelapa sawit.
Menteri Hadi mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Reza, menurutnya apa yang dicapai oleh Reza merupakan sesuatu yang baik apalagi usianya masih terbilabg sangat muda.
"Masih kecil tapi usahanya udah bagus. Ada milenial (gen z) usaha sawit, selamat Reza," kata Menteri Hadi.
Sebagai informasi, dalam kjnjungannya ke Jambi, Menteri Hadi Tjahjanto menyerahkan 13.366 sertifikat.
Adapun sertifikat yang diserahkan terbagi atas 63 sertipikat Barang Milik Negara (BMN), 29 sertifikat Aset Pemerintah Provinsi Jambi, 276 sertifikat Aset Barang Milik Daerah (BMD), 10.000 sertifikat hasil Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), 18 sertipikat Hak Pakai Candi Muaro Jambi, 500 sertifikat Lintas Sektor, 480 sertifikat tanah wakaf dan rumah ibadah, serta 2.000 sertifikat hasil Redistribusi Tanah.
(Zuhirna Wulan Dilla)