6 Aplikasi Ojol di Indonesia yang Bangkrut
JAKARTA - Aplikasi ojek online (Ojol) di Indonesia yang bangkrut. Beberapa daftar mengenai aplikasi ojek online yang mengalami kebangkrutan.
Banyaknya moda transportasi online yang semakin menjamur di Indonesia membuat adanya persaingan baru di dunia transportasi online dan digital.
Persaingan ini dimulai karena transportasi berbasis aplikasi yang mulai diandalkan oleh banyak kalangan Masyarakat karena kemudahan dan kepraktisannya.
Dengan adanya persaingan, tidak banyak juga yang akhirnya gulung tikar karena tidak mampu bersaing di lingkup tersebut.
Berikut ini, beberapa aplikasi ojek online yang mengalami kebangkrutan di Indonesia yang dirangkum Okezone, Selasa (5/9/2023).
1. Bangjek
Jasa ojek online yang didirikan oleh Andri Harsil. Dengan memiliki tarif yang diterapkan hanya sebesar Rp4000 untuk kilometer pertama dengan tarif Rp3,4 per meter selanjutnya.
