Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

ASEAN Punya 3 Potensi Jadi Pusat Ekonomi Dunia

Kharisma Rizkika Rahmawati , Jurnalis-Kamis, 07 September 2023 |14:53 WIB
ASEAN Punya 3 Potensi Jadi Pusat Ekonomi Dunia
ASEAN Punya 3 Potensi Jadi Pusat Ekonomi Dunia. (Foto: Okezone.com/Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengungkapkan tiga potensi ASEAN dalam Forum ASEAN Indo-Pasifik atau ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023.

Negara-negara Indo-Pasifik terutama ASEAN harus menyelaraskan visi dan misi di berbagai sektor untuk mewujudkan Visi ASEAN 2045 yang bertujuan menjadikan kawasan ASEAN yang kokoh, inovatif, dinamis, dan berpusat pada masyarakat.

Oleh karena itu, menurut Arsjad, ASEAN memiliki tiga potensi untuk mewujudkan visi itu, sekaligus memantapkan posisi sebagai pusat pertumbuhan global.

Pertama, ASEAN mempunyai potensi besar dalam meningkatkan ekonomi digital. Indo-Pasifik adalah wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam hal adopsi internet, dan konektivitas digital antara masyarakat dan bisnis.

Selama Asean Business & Investment Summit yang berlangsung pada 3-4 September 2023, ASEAN-BAC baru saja meluncurkan Kode QR ASEAN untuk membangun ekosistem bisnis dalam mendukung pembayaran digital lintas batas.

"Kami ingin memperluasnya ke lebih banyak negara Indo-Pasifik," ungkap Arsjad, Kamis (7/9/2023).

Kedua, ASEAN memiliki populasi muda dan terpelajar yang terus bertambah yang akan memainkan peran penting dalam beradaptasi terhadap dinamika pertumbuhan ekonomi global di masa depan.

Bermitra dengan inisiatif yang diambil oleh negara-negara anggota Indo-Pasifik untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan teknologi, serta membentuk generasi masa depan yang memiliki keahlian dan sumber daya yang diperlukan untuk mendorong industri ke tingkat yang baru.

"Lebih banyak inisiatif yang mendorong solusi berorientasi masyarakat harus menjadi kuncinya," ujar Arsjad.

Ketiga, Indo-Pasifik dan khususnya negara-negara anggota ASEAN memiliki potensi energi bersih terbarukan dan kredit karbon berkualitas tinggi yang terbesar di dunia.

"Untuk itu, kemitraan di Indo-Pasifik sangat penting bagi keberhasilan ASEAN dalam melakukan transisi menuju ekonomi ramah lingkungan," kata Arsjad.

Di bawah Keketuaan ASEAN-BAC Indonesia tahun ini, lanjutnya, para pemangu kepentingan berkomitmen membangun ASEAN Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence, untuk menyatukan dunia usaha dalam mempromosikan dekarbonisasi dan ekonomi net zero.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement