318 Km Jalan Baru Bakal Dibangun di Akhir Masa Jabatan Presiden Jokowi
JAKARTA - Presiden Jokowi ditargetkan akan menggarap 318 km Jalan Nasional baru di seluruh Indonesia. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp55,4 triliun pada tahun 2024 mendatang untuk proyek tersebut.
Direktur Jendral Bina Marga, Kementrian PUPR Hedy Rahadian memaparkan anggran sebanyak Rp55,4 triliun akan dibagi ke dalam program infrastruktur konektivitas senilai Rp553 triliun. Adapun dukungan manajemen sebanyak Rp2,39 triliun.
Dalam program infrastruktur konektivitas, Hedy mengatakan terdapat pembangunan jalan untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp34,79 triliun. Selain itu dapat mengadopsi kebutuhan penanganan jalan daerah yang bersifat multiyears contract guna pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) dengan anggaran dari BA BUN di tahun 2023.
Hedy menjelaskan infrastruktur jalan akan mendapat anggaran sebesar Rp17,21 triliun. Anggaran tersebut mencakup pembangunan jalan nasional baru dengan target sepanjang 318,41 km, preservasi/peningkatan kualitas jalan nasional sepanjang 2.117,75 km, dukungan jalan dan jembatan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur sepanjang 12,53 km, dan dukungan Inpres Jalan Daerah sepanjang 26,25 km.
“Kami berharap agar pelaksanaan IJD tahun depan tidak terlalu mepet seperti tahun ini, sehingga kami sudah mempersiapkan daftar proyek prioritasnya dengan harapan proses pengadaan dapat dimulai awal 2024,” kata Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI.
Hedy juga mengatakan penyelesaian pembangunan Flyover/Underpass sepanjang 2.033 meter mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp0,47 triliun pada tahun 2024. Anggaran ini meliputi proyek Flyover Bantaian di Sumatera Selatan, Flyover Nurtanio di Jawa Barat, Flyover Canguk di Jawa Tengah, dan Underpass Gatot Subroto di Sumatera Utara.
