Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Singapura Impor Listrik Rendah Karbon dari Indonesia, Luhut Berikan Syarat Ini

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 08 September 2023 |20:42 WIB
Singapura Impor Listrik Rendah Karbon dari Indonesia, Luhut Berikan Syarat Ini
Impor Singapura dari Indonesia (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memberikan syarat khusus terkait keinginan Singapura mengimpor green electricity atau listrik rendah karbon dari Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, salah satu syarat yang harus dipenuhi developer adalah membangun pabrik panel surya (solar panel) di Indonesia.

"Intinya itu yang kita syaratkan adalah pabriknya buatan Indonesia, jadi solar panel dan baterai buatan Indonesia kalau mau ekspor," ujar Rachmat saat penutupan Indonesia Sustainability Forum 2023 di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023).

Singapura dan Indonesia sudah resmi menyepakati kerja sama perdagangan listrik renda karbon. Pada tahap awal atau kurun waktu 2026-2027, pemerintah melalui developer akan menyuplai green electricity sebesar 2 Gigawatt (GW).

Adapun total listrik yang dibutuhkan Singapura hingga 2035 mencapai 4 GW. Dari nominal green electricity itu, 50 persen akan diimpor dari Indonesia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement