Irjen Jan Maringka juga menggarisbawahi pentingnya komitmen kepala daerah dalam mengawasi penerbitan peraturan daerah terkait Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B). Hal ini merupakan upaya bersama untuk melindungi dan mendukung pengelolaan dana desa berbasis pertanian.
Selain itu, Irjen Maringka juga memgatakan tantangan seperti ancaman kekeringan dan fenomena El Nino yang dihadapi bersama. Dalam menghadapinya, lanjuta Jan Maringka pemerintah memberikan bantuan berupa sumur pompa untuk ternak dan mendukung pembangunan hortikultura di Manggarai Barat.
"Dibentuknya embung-embung di setiap desa adalah langkah penting menuju lumbung pangan yang tangguh. Sebanyak 90 embung dengan anggaran mencapai 9 miliar rupiah akan dibangun di NTT. Embung-embung ini akan menjadi sumber pengairan vital untuk pertanian dan peternakan," ungkapnya.
Selama acara, Irjen Jan Maringka turut serta dalam penanaman mangga secara simbolis dan memberikan bantuan berupa pupuk, benih kelapa, jagung, dan sorgum kepada masyarakat setempat.
"Inisiatif ini adalah contoh nyata bagaimana pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk gereja dan komunitas lokal, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Langkah-langkah seperti ini memastikan bahwa Indonesia dapat menghadapi tantangan ketahanan pangan dengan lebih tangguh di masa depan," pungkasnya.
(Taufik Fajar)