Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir: Penipuan Dana Pensiun 4 BUMN Mirip Korupsi Jiwasraya dan Asabri

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 05 Oktober 2023 |16:09 WIB
Erick Thohir: Penipuan Dana Pensiun 4 BUMN Mirip Korupsi Jiwasraya dan Asabri
Menteri BUMN Erick Thohir soal Penipuan dana pensiun (Foto: Kementerian BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa sistem penipuan terkait dana pensiun (dapen) di empat perusahaan pelat merah mirip dengan kasus mega korupsi di PT Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).

Sistem penipuan yang dimaksud berupa investasi dapen yang disalahgunakan oleh manajemen keempat perusahaan sebelumnya.

"Karena kemiripan kasus Jiwasraya dan Asabri itukan investasinya yang disalahgunakan, mengharapkan investasi yang kembali tinggi, namun akhirnya menginvestasi di saham-saham yang justru tidak stabil. Nah," ujar Erick dalam sesi wawancara dengan salah satu TV Swasta, dikutip Kamis (5/10/2023).

"Disitulah jangan-jangan dana pensiun di perusahaan BUMN juga sama, kemiripan, sistem penipuannya," lanjut dia.

Atas kemiripan tersebut, Erick lantas membentuk tim khusus untuk mengkonsolidasi, menetapkan standarisasi, dan mereview dapen BUMN. Pemegang saham juga membawa perkara ini ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Hasilnya, dari 48 dana pensiun, sebanyak 34 diantaranya atau setara 70 persen berada dalam kondisi tidak sehat.

"Karena itu sejak awal saya bilang bentuk tim, setelah dibentuk tim kita konsolidasi, review, dan standarisasi. Nah, langsung kita ketahui, nah 70% gak sehat," ucapnya.

Dugaan tindak pidana korupsi perseroan merugikan negara sebesar Rp 300 miliar. Erick memastikan, kerugian negara kemungkinan bisa lebih besar lagi, setelah ditindaklanjuti atau diproses oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Kerugian negara tersebut disebabkan oleh adanya dugaan penyelewengan dapen di empat perseroan negara. Keempat perusahaan pelat merah itu diantaranya PT Inhutani, Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III, Holding BUMN Pangan atau ID FOOD, dan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement