JAKARTA – TikTok Shop dikabarkan bakal kembali buka. Menanggapi hal ini, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta TikTok tidak melakukan memonopoli bisnis.
Sebelumnya, diketahui bahwa TikTok Shop telah ditutup karena banyak timbul kontra dari sejumlah pedagang yang merasa dirugikan atas hadirnya layanan berbelanja secara online tersebut. Selain itu, alasan lainnya yakni TikTok Shop tidak memiliki izin berdagang sebagai platform e-commerce yang sesuai dengan regulasi di Indonesia.
Namun, kini dikabarkan bahwa TikTok Shop bakal mengajukan izin usaha e-commerce agar layanan TikTok Shop kembali bisa berjalan.
Berikut ini Okezone telah mencatat beberapa fakta terbaru mengenai Tiktok Shop, Sabtu (28/10/2023).
1. Tanggapan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta TikTok tidak melakukan memonopoli bisnis. Hal ini sekaligus menanggapi kabar TikTok yang bakal mengajukan izin usaha e-commerce agar layanan TikTok Shop kembali bisa berjalan.
“Sudahlah TikTok ini kalau dia medsos (media sosial) ya medsos saja. Jangan monopoli. Bangsa ini jangan terlalu diatur-atur,” jelasnya ketika ditemui di Jakarta, pada 25 Oktober 2023.
Lebih lanjut Bahlil sendiri mengaku belum menerima pengajuan izin dari TikTok untuk menjalankan usaha sebagai e-commerce di Indonesia.
“Belum. Semua izin di republik ini pasti lewat OSS (online single submission),” tuturnya.
2. Tanda TikTok Shop akan kembali beroperasi
Menteri Koperasi dan UKM (Teten Masduki) mengatakan bahwa CEO TikTok Shou Zi Chew sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengajukan pertemuan.
"Saya sudah dengar dan memang CEO Tiktok sudah mengajukan bertemu dengan Presiden," kata Teten saat ditemui di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Teten mengatakan Presiden meminta dirinya menemui CEO TikTok terlebih dahulu yang kemungkinan akan membahas bisnis TikTok di Indonesia dalam bidang e-commerce.
"Saya juga diminta Pak Presiden temui CEO TikTok karena mau bisnis lagi di Indonesia," ujarnya.
Dia menyebut pertemuan dengan CEO TikTok akan dilakukan dalam waktu dekat, sebab suratnya sudah diajukan ke Presiden Jokowi.
3. Menkop UKM akan temui Bos TikTok
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki akan menemui CEO TikTok Shou Zi Chew dalam waktu dekat.
"Paling minggu depan lah (bertemu CEO TikTok)," ucap Teten saat ditemui di Penang Bistro, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Teten mengatakan pertemuan tersebut berdasarkan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebab TikTok berencana membuka bisnis e-commerce di Indonesia.
"Saya juga diminta Pak Presiden temui CEO TikTok karena mau bisnis lagi di Indonesia," ujarnya.
Namun Teten menegaskan jika TikTok ingin membuka bisnis e-commerce di Indonesia harus mengikuti aturan yang berlaku salah satunya wajib memisahkan platform sosial media dengan e-commerce.
"Harus buka platform baru, atau mungkin investasi di platform lokal bisa juga, kita belum tahu, nanti kita dengar," tuturnya.
4. Menkop Teten Singgung Revenue Tiktok Rp9 triliun
TikTok kemungkinan akan membuka bisnis e-commerce di Indonesia. Bisnis e-commerce ini pengganti TikTok Shop yang sudah ditutup.
Hal ini disampaikan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki usai CEO TikTok Shou Zi Chew menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengajukan pertemuan.
"Ya pasti (TikTok) akan buka e-commerce, karena kan menguntungkan. Kemarin kan Rp8 triliun sampai Rp9 triliun per bulan mereka dapat revenue-nya cukup besar kan, nggak mungkin mereka pergi," kata Teten saat ditemui di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Namun Teten belum bisa memastikan terkait perizinan TikTok sebagai e-commerce, sebab menurutnya terkait dengan perizinan ada di Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Kalau izinnya kan di BKPM sama Menkominfo, sama nanti kalau mulai jalan (e-commerce), (regulasinya) di Kementerian Perdagangan," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)