Benar saja, saat sampai di Singapura, Luhut bahkan tidak menyentuh ponsel nya sama sekali walaupun banyak tugas-tugas serta informasi terkait pekerjaannya. Bahkan di Singapura Luhut hanya di temani oleh tim-tim dokter, satu orang ajudan, serta anak dan istrinya.
"Tidak ada tamu, tidak ada deringan ponsel yang bisa saya jawab, semua harus lewat ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam," tutur Luhut.
Luhut menilai dalam menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang sangat tepat. Karena memiliki waktu luang untuk melakukan istirahat dari tugas-tugas negara yang saat ini Tengah diembannya.
"Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat progress kondisi saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini," ulas Luhut.
"Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya. Saya juga sudah mulai menerima kunjungan Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH.Ma’ruf Amin, para Menteri dan teman-teman terdekat. Rasanya seperti mendapatkan tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali," tutup Luhut
Baca selengkapnya: Menko Luhut Buka-Bukaan Alasan Berobat ke Singapura Dibanding di Indonesia
(Kurniasih Miftakhul Jannah)