Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TikTok Shop Cuma Tutup 2 Bulan, Sekarang Live Sale Lagi

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2023 |08:15 WIB
TikTok Shop Cuma Tutup 2 Bulan, Sekarang Live Sale Lagi
TikTok Shop Beroperasi Lagi. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Hanya berselang sekira dua bulan, TikTok Shop kembali hadir meramaikan pasar online di Indonesia. TikTok Shop resmi dibuka pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12.

Masyarakat sudah bisa berbelanja di TikTok Shop melalui aplikasi media sosial TikTok. Tampilan TikTok Shop hampir serupa dengan yang lama, meski sekarang memiliki latar belakang berwarna hijau. Pasalnya TikTok baru saja menggandeng Tokopedia yang merupakan salah satu unit usaha PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

TikTok menginvestasikan lebih dari USD1,5 miliar atau sekira Rp23 triliun sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GOTO di Tokopedia.

Lewat hal tersebut, kemarin TikTok Shop sudah resmi kembali dibuka.

Salah satu pengguna TikTok, Dilla Wulandari pun sudah mencoba berbelanja lewat aplikasi TikTok. Dirinya membeli beberapa alat kosmetik dengan harga yang sangat murah.

"Beli lipstik harganya di toko sebelah (Shopee) Rp71 ribu, tapi di TikTok Shop dapat diskon cuma Rp31 ribu," ujar Dilla kepada Okezone, Jumat (15/12/2023).

Dilla mengungkapkan bahwa dalam transaksi pembayaran masih sama dengan sistem TikTok Shop yang lama. Di mana transaksi dibayarkan ke TikTok Commerce.

"Bayar masih sama kok ke TikTok," kata Dilla.

Murahnya belanja di TikTok memang menjadi sorotan. Bahkan karena hal ini banyak pihak-pihak yang merasa dirugikan seperti para pedagang di Tanah Abang ketika itu.

Hal tersebut pun menjadi sorotan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Dirinya bahkan tak segan-segan menyebut produk-produk yang dijual di TikTok Shop cross border yang bersifat predatory pricing.

"TikTok janji lah untuk tidak melakukan predatory pricing, tapi kan saya lihat tadi kita lihat online, ada parfum Rp100, celana pendek Rp2.000, itu HPP-nya aja ongkos produksinya di dalam negeri udah pasti di atas Rp15.000 jadi belum ada perubahan dari TikTok," kata Teten.

Meksi kini TikTok Shop sudah kembali beroperasi, Teten memberi peringatan keras bahwa penyedia platform harus mematuhi regulasi dan mengutamakan UMKM di Indonesia agar tidak tergerus dengan kehadiran barang-barang impor yang masuk lewat platform jualan online.

Teten menekankan TikTok dan GoTo mematuhi regulasi yang ada di Indonesia, khususnya Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

"TikTok dan GoTo harus ikut mengembangkan program pemerintah, memberdayakan UMKM kita dan membangun bisnis model yang berkelanjutan," tegas Teten.

Beberapa kebijakan dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang menurut Teten harus dipatuhi TikTok dan GoTo, pertama adalah tentang kebijakan multichannel di e-commerce, yakni kepatuhan dengan aturan pemisahan e-commerce dari media sosial.

”Kedua, TikTok dan GoTo dilarang untuk memberi ruang bagi barang dumping di negara asalnya, atau barang impor dengan harga ekspor yang lebih rendah dibanding negara asalnya. Oleh karena itu, para merchant yang menjual produk impor harus dilengkapi dokumen importasi supaya tidak menjual barang ilegal," ucap Menteri Teten.

Ketiga, Teten juga meminta TikTok dan GoTo tidak menjual barang impor yang dokumennya tidak lengkap.

"Barang impor yang dijual di online harus memiliki izin edar dari BPOM, punya SNI, dan memiliki sertifikasi halal. Semua itu perlu dilengkapi untuk melindungi konsumen di Indonesia," kata Menkop.

Keempat, TikTok dan GoTo diminta untuk tidak menjual barang yang harganya berada di bawah harga pokok penjualan (HPP) dalam negeri. Tujuannya adalah untuk melindungi UMKM produsen dalam negeri.

“Kelima, platform online termasuk TikTok dan GoTo tidak boleh menjual produk sendiri. Ini untuk menghindari adanya diskriminasi terhadap brand atau produk lokal yang dijual di platform mereka," katanya.

TikTok Shop Masih Uji Coba

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto mengungkapkan bahwa kerja sama yang dilakukan kedua perusahaan masuk tahap uji coba.

"Ini memang masa uji coba dan fokus kami memang memajukan UMKM," kata Melissa, saat ditemui di Tokopedia Tower, Jakarta.

Untuk itu, pihaknya mengaku akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan. Melissa juga mengungkapkan masa uji coba dilakukan selama tiga hingga empat bulan.

"3-4 bulan (uji coba) dan ini akan terus merambat kepada mereka untuk memikirkan bagaimana yang ideal," ujarnya.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan mengakui masih banyak komponen yang perlu ditindak lanjuti, sehingga pihaknya memberikan waktu sebagai masa transisi selama 3-4 bulan.

"Ini perlu ditransisi, makanya diberikan waktu 3-4 bulan, pindahin pedagangnya, transaksinya, dan banyak itu yang diurus," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim

Perjalanan TikTok Shop tentunya akan panjang dan semakin menarik. Karena tudingan terhadap aplikasi buatan China ini telah banyak terungkap.

Seperti kebohongan TikTok Shop yang meminta para UMKM yang jualan di tempatnya diminta menjual juga produk-produk china.

TikTok Shop awalnya menguntungkan UMKM. Namun lama kelamaan penjualan para UMKM yang cenderung semakin besar malah menurun.

“Awalnya memang penjualan mereka hits di TikTok, namun perlahan ketika nama mereka sudah besar, reseller diminta untuk menjual produk-produk dari Tiongkok”, ujarnya

Di sinilah pemerintah lemah dalam mengatur perdagangan di social commerce. Apalagi sekerang dengan modal Rp23 triliun yang diinvesasikan ke Tokopedia, TikTok Shop semakin membuat persaingan marketplace Tanah Air semakin ketat.

Jadi menarik untuk dinantikan langkah TikTok Shop ke depan seperti apa, apakah akan sangat menguntungkan dan memanjakan konsumen. Atau TikTok Shop akan menguasai dan memonopoli platform tersebut.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement