Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bulog Jajaki Kerja Sama Impor Beras dengan India

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2023 |14:36 WIB
Bulog Jajaki Kerja Sama Impor Beras dengan India
Bulog Jajaki Kerja Sama dengan India. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi sedang berada di India. Kunjungan kerja tersebut dalam rangka penjajakan kerja sama ihwal impor beras.

Manajer Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya mengatakan, pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah negara, termasuk India, agar bisa memasok beras ke Indonesia.

Saat ini Bulog sudah melakukan kontrak dengan beberapa negara yang secara kapasitas produksi beras masih tinggi. Negara yang dimaksud yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan Kamboja.

“Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan,” ujar Tomi saat ditemui di tempat kerjanya, Jumat (15/12/2023).

Adapun impor beras yang ditugaskan pemerintah kepada BUMN pangan ini akhir 2023 sebesar 1,5 juta ton. Dari jumlah itu, 500.000 ton sudah masuk ke Tanah Air beberapa waktu lalu, 500.000 ton lainnya dalam perjalanan. Sedangkan, 500.000 ton sebagian lainya masih di tahap penjajakan.

“1,5 juta ton sudah kontrak 1 juta, separuh baru masuk 500.000 ton, 500.000 dalam pejalanan, kemudian 500.000 ton lagi itu sedang diupayakan untuk dilaksanakan kontrak di akhir tahun ini," bebernya.

Sebelumnya, eks Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan, impor beras yang masuk ke Tanah Air tidak mencapai target yang diminta pemerintah. Dari 1,5 juta ton yang ditargetkan, perusahaan hanya bisa mendatangkan 1 juta ton saja.

Bulog baru mengadakan kontrak beras sebesar 1 juta ton dengan negara mitra. Sedangkan 500.000 ton lainnya tidak dilanjutkan karena keterbatasan waktu importasi

Waktu yang dimaksud berupa kesiapan komoditasnya maupun kebutuhan kapal untuk angkutan dari negara pengirim. Bulog memang menargetkan impor beras hanya bisa dilakukan hingga akhir tahun ini.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement