Dia menambahkan keakuratan uji teknis ini menjadi dasar pertimbangan pemerintah dalam menggenjot pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat Indonesia.
"Programnya sudah semakin baik, alatnya sudah semakin akurat. Jadi kita ini sekarang sudah masuk ke masa bahwa tidak ada lagi hal-hal yang kira-kira men-challenge untuk pemanfaatan EBT di dalam negeri," urainya.
"Ada kecualinya, kita tidak ingin hanya menjadi tempat investasi untuk memasang angin, memasang surya, tapi bukan kita yang membuat alatnya dan komponennya. Ini yang sedang dicari cara yang terbaik, mana sih sebetulnya yang harus didahulukan," pungkasnya.
(Taufik Fajar)