JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan penyehatan keuangan dan bisnis ke PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, atau WIKA. Hal ini dikarenakan keuangan kedua perusahaan pelat merah itu masih tertekan hebat akibat utang bernilai jumbo.
Menteri BUMN Erick Thohir memanggil jajaran Direksi kedua BUMN karya itu untuk membahas sejumlah langkah penyehatan, kendati proses restrukturisasi utang dan operasional bisnis WIKA dan Waskita Karya masih berjalan.
Dalam pertemuan itu, Erick menyinggung beberapa strategi penyelamatan bisnis dan keuangan perusahaan, misalnya penggabungan alias merger.
Kementerian BUMN menargetkan penggabungan Waskita Karya ke dalam PT Hutama Karya (Persero). Nantinya, emiten bersandi saham WSKT itu akan menjadi anak usaha Hutama Karya. Konsolidasi ini ditargetkan bisa terealisasi tahun ini
Merger dua entitas pelat merah di sektor infrastruktur itu dilakukan melalui inbreng saham WSKT ke Hutama Karya yang ditargetkan pada awal 2024 ini.