3. Wapres Nilai Kecelakaan Kereta Fatal
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan kecelakaan kereta adalah hal yang fatal. Karena adanya korban nyawa manusia dan kerugian-kerugian lain. Hal ini diharap menambah ketelitian karena menyoroti kereta yang mempunyai jalurnya sendiri dan sudah ditetapkannya aturan khusus untuk jalan kereta.
"Kalau di jalan itu kan nggak ada batas kan, kalau kereta api ini kan ada ada relnya, relnya itu peraturannya kan, berarti kan ada sesuatu yang tidak sinkron pengaturan sehingga terjadi tabrakan,” ujar Wapres.
Wapres juga meminta diadakannya evaluasi untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan. Apakah disebabkan human error ataupun pengaturan teknisnya yang bermasalah.
4. Kompensasi Penumpang Terdampak Kecelakaan
KAI memastikan pemberian kompensasi pada penumpang yang terdampak kecelakaan. Penumpang akan mendapatkan 100% biaya pembelian tiket jika berniat membatalkan perjalanan baik di stasiun keberangkatan maupun di tengah keberangkatan. Hal ini juga berlaku pada penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan dan akan melakukan pembatalan.
Bagi penumpang yang tujuannya tidak dilalui kereta karena adanya operasi jalur memutar akan diberikan akomodasi hingga ke tempat tujuan dan jika tidak bersedia biaya tiket akan dikembalikan 100%. Biaya pengembalian 100% tidak termasuk biaya diluar biaya pesan.
5. Penyebab Kecelakaan Kereta
Penyebab kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya masih dalam tahap investigasi. KAI bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI, Polri, Basarnas, DJKA, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak terkait terus melakukan investigasi. EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto mengatakan KAU telah melakukan upaya untuk menekan dan meminimalisir potensi kecelakaan dengan meningkatkan sistem komunikasi, perjalanan kereta dan hal teknis lainnya.
6. Kecelakaan Kereta Lainnya
Pada kecelakan KA Argo Semeru diketahui dipicu oleh kerikil pada bantalan rel kereta yang tergerus. Hal ini menyebabkan kereta miring hingga akhirnya anjlok.
“Jadi kerikil ini terlihat di bawah (rel) agak tergerus kemudian mengakibatkan gerbong agak miring,” ujar Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setoyowati berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan.
(Feby Novalius)