Meski begitu, pihaknya tetap merasa optimis akan pertumbuhan sektor properti karena dorongan berbagai faktor, salah satunya faktor ekonomi. Kemudian, adanya stimulus yang cukup besar di sektor properti. Di mana pemerintah memberikan pembebasan pajak pembelian rumah yang cukup besar.
Adapun faktor dari sisi global, di mana The Fed sudah memberikan prediksi yang cukup positif untuk tahun 2024 mulai dari kuartal I serta dari sektor properti bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) akan menurun di Amerika Serikat.
“Dan kami melihat ini bisa berdampak positif ke Indonesia juga. Jadi, ekspektasinya kita lihat bahwa orang-orang masih melihat lagi dari sisi pemilu. Tapi, kami cukup optimis sih melihat perkembangan sektor properti,” pungkas Fibri kepada Okezone, pada 23 Desember 2023 lalu.
Sementara itu, Motivator Marketing Tung Desem Waringin menjelaskan prospek investasi sektor properti di tahun 2024, termasuk saat masa Pemilu di Februari mendatang.
“Kalau saya tahu persis bahwa pemerintah ini sedang fokus kepada supaya properti naik. Buktinya dibuat satu peraturan 2024 sampai dengan Bulan Juni bahwa pembelian properti di bawah Rp2 miliar bebas PPN,” jelasnya di akun Youtube Sinar Mas Land, Kamis, 7 Desember 2023.
Dirinya mengimbau untuk investasi ke hal-hal yang sedang diperhatikan atau disubsidi oleh pemerintah. Serta, apabila kondisi inflasi lebih besar dari bunga bank, maka itu saat yang tepat untuk memindahkan harta dari deposito atau tabungan ke emas atau properti.
“Properti ini banyak menangnya. Kalau inflasi lebih tinggi dari bunga bank, lebih baik pindah ke properti. Kalau investasi di properti, turunnya turun sedikit, tapi naiknya bukan naik lagi tapi ganti harga,” tutur Tung Desem.