Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Segini Penyaluran Gas Bumi Selama Nataru

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2024 |16:47 WIB
Segini Penyaluran Gas Bumi Selama Nataru
Penyaluran Gas Bumi Selama Nataru (Foto: Dokumen PGN)
A
A
A

JAKARTA - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk (PGAS) menjaga penyaluran gas bumi dengan total volume 879 BBTUD selama masa Satuan Tugas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau dalam periode 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

PGN melakukan koordinasi pengendalian dan pengamanan rantai pasok gas bumi selama periode satgas Nataru, yang terdiri dari kegiatan penyimpanan dan regasifikasi LNG, Transportasi Minyak dan Gas bumi, serta Niaga, sehingga penyaluran gas bumi kepada 4.986 pelanggan dengan kategori industri, komersial dan kecil, serta 834.165 pelanggan rumah tangga tetap aman dan handal.

"Penyaluran gas ke seluruh segmen pelanggan selama Nataru dapat dikawal dan dijaga dengan baik. Ada sejumlah pelanggan khususnya industri komersial yang serapan gasnya menurun karena libur. Selama periode nataru tingkat penyelesaian penanganan keluhan pelanggan mencapai 99,76%," ujar Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini, (10/1/2024).

Volume niaga gas bumi di semua sektor pelanggan dalam kondisi aman yaitu sebesar 879 BBTUD atau 100% nominasi penyaluran gas ke pelanggan dapat dipenuhi. Ketersediaan LNG melalui fasilitas LNG Lampung, Perta Arun Gas dan Nusantara Regas juga berperan terhadap pemenuhan pasokan gas bumi kepada pelanggan dengan meningkatnya volume regasifikasi LNG sebesar 54% dibandingkan nataru tahun sebelumnya dari 308 BBTUD menjadi 476 BBTUD.

"Satgas Nataru juga menyiagakan 23 area operasi dan Posko Nataru yang tersebar di seluruh area operasi infrastruktur dan jaringan Subholding Gas serta Contact Center 24 jam dengan nomor 135," imbuh Ketua Satgas Nataru SH Gas, Tatit Sri Jayendra.

Upaya pengamanan dan pengelolaan operasi selama Nataru juga diperkuat dengan sistem monitoring dan pengendalian penyaluran gas diseluruh jaringannya secara realtime yang dapat dipantau melalui Integrated Monitoring Center (IMOC).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement