Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ternyata Uang yang Sudah Ditransfer ke Penipu Bisa Ditarik Kembali

Fadila Nur Hasan , Jurnalis-Kamis, 11 Januari 2024 |05:27 WIB
Ternyata Uang yang Sudah Ditransfer ke Penipu Bisa Ditarik Kembali
uang yang ditransfer ke penipu bisa ditarik kembali (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Penipuan online semakin marak terjadi, terutama di platform pinjaman online (pinjol). Banyak korban yang tanpa sadar menjadi mangsa manipulasi penipu dan kehilangan sejumlah uang yang dimilikinya.

Korban yang secara sukarela akan memberikan uangnya, tanpa disadari korban telah ditipu. Namun ternyata uang yang sudah di transfer ke penipu dapat ditarik kembali. Hal ini menjadi harapan peluang korban untuk mendapatkan kembali uang yang telah dirugikan.

Berikut hal-hal yang dapat dilakukan agar uang yang ditransfer ke penipu dapat ditarik kembali

Pertama, korban diminta untuk mengumpulkan semua informasi dan bukti yang berkaitan dengan penipuan online tersebut. Seperti identitas penipu, mulai dari nama, alamat, nomor telepon, foto hingga toko jualannya jika ada. Bukti ini akan menjadi dasar yang kuat dalam proses pelaporan selanjutnya.

Kedua, lapor melalui situs korban penipuan online yang berfungsi sebagai portal penghubung database rekening bank yang pemiliknya diduga telah menjadi penipuan online. Selain itu, korban juga dapat melaporkan ke pihak kepolisian.

Pihak polisi akan memproses laporan tersebut, hingga selesai dibuat pelapor akan diberi Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) sebagai bukti telah melaporkan tindak penipuan yang dialami.

Di samping itu, korban juga dapat melapor secara langsung melalui cabang kantor Bank yang digunakan oleh pelaku. Dengan mengikuti prosedur yang diajukan oleh Bank, korban dapat mengajukan permohonan untuk pemblokiran rekening pelaku secara resmi.

Baca Selengkapnya: Uang Sudah Ditransfer ke Penipu Bisa Ditarik Lagi, Begini Caranya

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement