Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Tuduhan Anti Dumping di AS, RI Buka Akses Pasar Ekspor Udang ke Afrika hingga Eropa

Mieke Dearni Br Tarigan , Jurnalis-Selasa, 23 Januari 2024 |13:10 WIB
Ada Tuduhan Anti Dumping di AS, RI Buka Akses Pasar Ekspor Udang ke Afrika hingga Eropa
Akses Pasar Udang RI di Tengah Tuduhan Anti Dumping di AS. (Foto: Okezone.com/KKP)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pasar ekspor udang di luar Amerika Serikat. Hal ini karena adanya tuduhan anti dumping (AD) dan countervailing duties (CVD) terhadap ekspor udang beku Indonesia ke pasar Amerika Serikat dari American Shrimp Processors Association (ASPA).

KKP pun sedang membuka akses pasar alternatif untuk komoditas udang Indonesia di sejumlah negara, baik di kawasan Asia, Afrika maupun Eropa.

"Termasuk juga Timur Tengah, Eropa Timur, Afrika Selatan, tentu penguatan akses pasar udang global dalam rangka membuka pasar non tradisional yang potensial ini penting," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Selasa (23/1/2024).

Trenggono juga melihat China sebagai salah satu pasar alternatif untuk komoditas udang Indonesia. Hal tersebut mengacu pada tingginya pertumbuhan pasar udang China yang meningkat sangat siginifikan selama 5 tahun terakhir (2018-2022) yaitu 49% per tahun dan mencapai USD6,3 miliar pada tahun 2022, sementara share Indonesia masih sangat kecil, yaitu baru 1,8% pada tahun tersebut.

Terkait dengan upaya membuka akses pasar alternatif tersebut, Menteri Trenggono juga mendorong konsolidasi dan partisipasi aktif para petambak, supplier, pengolah, asosiasi udang, APRINDO, PPJI, PHRI dan Horeka untuk meningkatkan serapan pasar domestik. Menteri Trenggono juga meminta agar inovasi terus dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar.

"Tentu sinergi dengan pelaku usaha sangat penting, dan kami sangat senang dengan optimisme pelaku usaha udang terhadap komoditas ini. Jangan lupa juga inovasi produk udang ready to cook dan ready to eat untuk menjawab kebutuhan dan trend pasar", ujar Menteri Trenggono.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengaku, tengah melakukan analisis pasar udang baik global maupun domestik yang hasilnya nanti akan didistribusikan secara berkala kepada para pelaku usaha.

"Seperti yang pak Menteri sampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi penguatan udang sangat penting mengingat tingginya potensi komoditas ini," kata Budi.

Sementara Ketua SCI, Haris Muhtadi mendukung penuh upaya strategis KKP dalam menguatkan industri udang dalam negeri. Dia pun mengapresiasi langkah Menteri Trenggono dalam menyikapi tuduhan anti dumping dan countervailing duties (CVD) terhadap ekspor udang beku Indonesia ke pasar Amerika Serikat.

"Terima kasih atas keberpihakan KKP terhadap industri udang nasional, semoga ini menjadi langkah positif bagi kita semua," tuturnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement