Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BEI Soroti Sinar Mas Multiartha (SMMA) Usai Saham Naik Tak Wajar

Anggie Ariesta , Jurnalis-Kamis, 25 Januari 2024 |08:46 WIB
BEI Soroti Sinar Mas Multiartha (SMMA) Usai Saham Naik Tak Wajar
BEI Soroti Saham SMMA. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dalam radar pantauan akibat peningkatan harga saham diluar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Diketahui, SMMA merupakan emiten yang bergerak di bidang penyediaan jasa keuangan di Indonesia ini ditutup naik 15,54% ke level 21.375 pada perdagangan Rabu (24/1). Dalam sepekan perdagangan, saham SMMA juga meningkat signifikan dengan 41,09%.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham SMMA yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A.

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai SMMA adalah informasi tanggal 12 Januari 2024 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek (koreksi).

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SMMA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tambah bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement