Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tingkatkan Karier, Pekerja Diminta Kembangkan Soft Skill dan Hard Skill

Fadila Nur Hasan , Jurnalis-Rabu, 31 Januari 2024 |05:47 WIB
Tingkatkan Karier, Pekerja Diminta Kembangkan <i>Soft Skill</i> dan <i>Hard Skill</i>
Tips meningkatkan karier (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Guna meningkatkan karier, calon pekerja dan para profesional bisa memanfaatkan platform kursus online. Adapun platform kursus online adalah platform yang menyediakan kelas-kelas virtual bersama pelatih atau pemateri.

Vice President of Brand Marketing Mekari Aryana Jasiman mengatakan bahwa para profesional termotivasi untuk mengikuti kursus online karena mereka menyadari bahwa agar karier maju harus konsisten mengembangkan pengetahuan dan kemampuan.

“Para profesional masa kini harus memiliki growth mindset, di mana mereka terdorong untuk terus menerus mengembangkan hard-skill dan soft-skill sesuai tuntutan profesional di era digital. Platform kursus online membantu para profesional dengan menyediakan akses ke ragam kursus yang dirancang untuk mengasah pengetahuan dan kemampuan sesuai tren permintaan terhadap talenta,” ujarnya, Rabu (31/1/2024).

Selain atas motivasi pribadi, para profesional mengikuti kursus online atas dukungan dari perusahaan mereka.

“Perusahaan kerap bermitra dengan platform kursus online karena pelatihan karyawan membawa dobel manfaat. Di satu sisi, karyawan akan merasakan kepuasan kerja karena mereka bisa mengembangkan diri secara profesional. Di sisi lain, perusahaan akan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang handal, dan hal tersebut akan berdampak positif bagi produktivitas bisnis,” katanya.

Berdasarkan data Mekari University selama 2023, berikut adalah manfaat mengikuti platform kursus online untuk pengembangan profesional.

- Bekerja di UMKM

Ukuran perusahaan tidak membatasi kesempatan belajar. Sebagian besar (84%) peserta kursus online bekerja di perusahaan berskala mikro, kecil dan menengah, dimana selebihnya bekerja di perusahaan besar, termasuk enterprise.

Aryana mengatakan bahwa UMKM umumnya belum memiliki sistem manajemen pembelajaran, atau learning management system (LMS) sendiri. Sebab itu, platform kursus online menjadi solusi bagi UMKM yang in mengadakan pelatihan terstruktur bagi karyawan.

- Tidak Malas

Para profesional memaksimalkan produktivitas di hari kerja bukan saja untuk mengejar target, namun juga untuk mengejar ilmu. Hingga 82% peserta mengikuti kursus di weekday, di mana hanya 18% merelakan akhir pekan mereka untuk mengerjakan kursus.

“Para profesional menunjukkan komitmen tinggi karena tetap meluangkan waktu di tengah kesibukan kerja untuk menjalankan kursus,” katanya.

- Serapan Ilmu

Para profesional pintar mencari waktu untuk mengerjakan kursus. Pagi hari menjadi waktu favorit untuk mencerna pelajaran, di mana mayoritas (47%) peserta mengerjakan kursus saat subuh dan pagi hari antara jam 03:00-09:00. Sebaliknya, hanya segelintir (7%) yang mengerjakan kursus di

sore dan malam hari antara jam 15:00-21:00.

“Mengerjakan kursus membutuhkan konsentrasi tinggi. Sebab itu, para peserta kerap mencari waktu di mana mereka bisa duduk dengan semangat untuk membaca dan mencerna materi kursus,” tambahnya.

- Tambah pengetahuan baru

Para peserta kursus bergerak cepat untuk merampungkan kursus secepatnya. Kebanyakan (42%) peserta menyelesaikan semua materi di hari yang sama mereka mendaftarkan diri ke sebuah kursus, dan 32% lainnya menuntaskan materi dalam 7 hari setelah pendaftaran.

“Data di atas menunjukkan bahwa kebanyakan peserta antusias untuk menyelesaikan kursus agarbisa dengan segera mengaplikasikan pengetahuan baru ke pekerjaan,” ujarnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement