Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Ahok Diminta Jokowi Jadi Calon Kepala Otorita IKN

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 09 Februari 2024 |07:45 WIB
Cerita Ahok Diminta Jokowi Jadi Calon Kepala Otorita IKN
Cerita Ahok Diminta Jokowi Jadi Kepala OIKN. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan sempat ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bahkan saat itu, Jokowi meminta pendapat perihal cara menarik investor asing di IKN.

Eks Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) mengatakan, pembangunan IKN Nusantara merupakan ide yang baik, karena terkait dengan pemerataan pembangunan. Karena itu, saat dimintai pendapatnya Ahok mengusulkan agar dibuat Undang-undang (UU) soal IKN Nusantara. Melalui regulasi atau dasar hukum akan membuat investor percaya terhadap investasi di kawasan Kalimantan Timur (Kaltim) itu.

“Jujur saja, waktu IKN mau dibentuk, Pak Jokowi sudah panggil saya, tanyakan, saya salah satu calon kepala IKN, waktu itu ya,” ujar Ahok saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, ditulis Jumat (9/2/2024).

“Kalau saya ditanya, belum Undang-Undang, saya bilang, pak kalau mau investor masuk langkah pertama, harus ada undang-undang IKN kalau orang mau, percaya. Langkah pertama,” paparnya.

Kendati begitu, Ahok menilai Ibu Kota Baru seharusnya berada di Kalimantan Tengah (Kalteng), jika pemerintah ingin menyesuaikan antara Trisakti dan Nawacita Presiden ke-1 Soekarno atau Bung Karno.

Menurutnya, jika pembangunan IKN dilaksanakan di Kalteng, maka pemerintah tidak repot-repot melakukan pembebasan lahan.

“Terus kalau kedua, kalau mau berdasarkan historis, sejarah, bicara Trisakti ini, bicara Nawacita ini, harusnya IKN itu ada di Kalteng, sesuai Bung Karno. Kenapa di Kalteng? karena Kalteng gak usah bebasin lahan, loh nanti bagaimana transport? bikin kereta api dong, nanti penerbangan hub-nya itu di tengah,” jelas dia.

“Makanya saya bilang, Pertamina akan taruh Pelita Air di tengah di Kalteng sehingga kita akan terbangkan. Dari mana biayanya? semua pegawai kita, semua kantor kita akan pindahkan ke Kalimantan Tengah. Jadi, hub-nya ini kayak Denver, Amerika. Jadi pesawat itu, base-nya di tengah, jadi ke mana-mana cuma terbang dua jam, dua jam, dua jam, mungkin empat kali landing nanti. Kita punya avtur sendiri. Di Balikpapan juga oke, ini tengah nih. Ini usul saya nih,” tuturnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement