Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Laporan Belanja Pemerintah Habiskan Anggaran Rp3.325 Triliun

Pika Piqhaniah , Jurnalis-Rabu, 21 Februari 2024 |10:45 WIB
Ini Laporan Belanja Pemerintah Habiskan Anggaran Rp3.325 Triliun
Rincian penggunaan belanja negara dalam APBN (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Indonesia menghabiskan anggaran sebanyak Rp3.325 triliun untuk belanja negara. Hal ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal Anggaran mengenai anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk belanja negara bagi masyarakat.

Melansir akun resmi @ditjenanggaran, Rabu (21/2/2024), anggaran negara yang termasuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut dikeluarkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan di berbagai sektor.

“Mulai dari sekarang sudah sadar manfaat APBN kan? Jutaan orang mungkin tidak menyadari berbagai manfaat dari APBN yang merupakan #UangKita. Tercatat ada sebanyak 3.325 triliun rupiah yang dialokasikan pemerintah untuk belanja negara bagi masyarakat dan anda adalah salah satunya,” tulis akun @ditjenanggaran.

Berikut adalah data anggaran negara yang dibelanjakan senilai Rp3.325 triliun.

Pendidikan: Rp225,1 triliun

Pelayanan Umum: Rp827,7 triliun

Agama: Rp11,8 triliun

Pertahanan: Rp139,1 triliun

Perlindungan Sosial: Rp270,2 triliun

Ekonomi: Rp664,2 triliun

Perlindungan Lingkungan Hidup: Rp14,1 triliun

Pariwisata: Rp3,4 triliun

Perumahan Dan Fasilitas Umum: Rp41,8 triliun

Kesehatan: Rp97,4 triliun

Ketertiban Dan Keamanan: Rp192,8 triliun

Sebagai informasi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa ada pembahasan terkait sinkronisasi anggaran yang akan dilakukan antara pemerintah saat ini dengan pemerintah selanjutnya.

"Memang nanti kan tidak terhindarkan itu harus ada pembahasan antara pemerintah sekarang dengan yang akan datang," kata Sri Mulyani pada 19 Februari 2024.

Selain itu, dia juga menyampaikan, sinkronisasi pemerintah merupakan sesuatu yang tidak bisa terhindarkan.

"Tapi nanti memang kan tidak terhindarkan harus ada pembahasan antara pemerintah sekarang dengan yang akan datang," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement