Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2.500 PNS Siap Tinggal di IKN Nusantara

Nurul Amirah Nasution , Jurnalis-Senin, 26 Februari 2024 |05:47 WIB
2.500 PNS Siap Tinggal di IKN Nusantara
PNS pindah ke IKN Nusantara (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sudah ada 2.500 ASN yang akan tinggal di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai Agustus 2024 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas.

Jumlah tersebut mempertimbangkan ketersediaan hunian atau rusun ASN hingga ruang kantor yang sudah baru rampung dibangun pada tahun ini. Sehingga penyelesaian sarana dan prasarana hingga IKN di IKN akan paralel dengan pemindahan ASN yang terus berlanjut.BACA JUGA:

"Jadi sekarang sedang dibuat skenario lebih rinci, jangka pendek, menengah dan panjang, jangka pendek ini kita siapkan dengan hunian yang tersedia, tetapi agustus sampai oktober ada yang pindah ke IKN, minimal untuk 2.500 ASN sudah siap," ujar Azwar Anas saat ditemui di Universitas Indonesia, Sabtu, 24 Februari 2024.

Hingga pertengahan tahun ini ditargetkan setidaknya 12 rusun IKN rampung dibangun. Sedangkan sisanya akan dirampungkan secara bertahap setidaknya hingga akhir tahun 2024 mendatang.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menjelaskan, sebanyak 47 Tower Rusun ASN-Hankam berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektar.

"Kami mendapat challenge dari Menteri PUPR, minimal pada Juli 2024 sudah terbangun 12 tower beserta meubelair-nya, sehingga harapannya sudah dapat langsung dihuni," tutur Iwan.

Dalam proses pembangunan Rusun ASN-Hankam di IKN Nusantara, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).

Baca selengkapnya: 2.500 PNS Tinggal di IKN Mulai Agustus 2024

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement