Presiden juga menyoroti krisis pangan global, yang memicu banyak negara membatasi atau bahkan menyetop ekspor komoditas pangan.
“Sekarang ini semua negara ada 22 negara yang biasanya gampang kita beli berasnya sekarang ngerem semua, bahkan ada yang setop untuk bisa dibeli berasnya. Artinya, pangan ke depan menjadi sangat penting bagi semua negara,” ujarnya dilansir Antara.
Pabrik amonium nitrat tersebut dikelola joint venture PT Pupuk Kaltim dan PT Dahana, PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN).
Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI Wiranto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.
(Dani Jumadil Akhir)