Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bulan Ramadan Jadi Berkah untuk Perajin Tahu

Widi Agustian , Jurnalis-Jum'at, 15 Maret 2024 |15:08 WIB
Bulan Ramadan Jadi Berkah untuk Perajin Tahu
Tahu yang diproduksi oleh perajin yang ada di Cipayung, Jakarta Timur. (Foto: Widi A/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Berkah ini juga yang dirasakan oleh para perajin tahu.

Salah seorang perajin tahu di Cipayung, Jakarta Timur, Osid Rosyid mengungkapkan jika tren permintaan masyarakat akan tahu secara history selalu mengalami kenaikan.

 BACA JUGA:

Dia menjelaskan, biasanya kenaikan permintaan tersebut aka terjadi sebelum memasuki bulan Puasa hingga pertengahan Bulan Ramadhan.

"Banyak yang bikin tahu isi," kata dia di Jakarta.

Karena itu, Osid menjelaskan, jika biasanya dia menghabiskan 2,5 kuintal per hari untuk membuat tahu, maka dengan adanya Bulan Puasa ini produksinya akan dinaikkan.

"Kita tambah produksi 20-30 kuintal per hari," jelas dia.

 BACA JUGA:

Dia menggambarkan, tiap produksi kedelai sebanyak 10 kg akan menghasilkan tahu sebanyak 6 cetakan. Setelah tahun di cetakan dipotong, akan mencapai lebih dari 100 potong tahu, sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

"Selain diloper ke orang lain. Kita juga jual sendiri tahunya di pasar," kata dia.

Hal yang sama diungkapkan oleh perajin tahu lainnya, Mardi. Dia mengungkapkan, produksi tahu miliknya juga biasanya mengalami kenaikan hingga 30 persen saat Bulan Puasa.

"Kalau Bulan Puasa naik. Biasanya bikin tahun dari kedelai 50 kg, sekarang kita tambah 80 kg," jelas dia.

Dia menjelaskan, tahu yang diproduksinya adalah tahu mentah dan tahu goreng. Nah, tahu goreng ini yang biasanya menjadi bahan utama dari pembuatan tahun isi yang digoreng.

"Itu yang biasanya mengalami kenaikan," jelas dia.

Soal harga jual, dia menjelaskan, jika tahu mentah yang dia produksi dijual Rp45.000 per papan cetakan. Sementara untuk tahu goreng, dijual Rp85.000.

Osid dan Mardi merupakan nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Mereka mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kini telah menjadi debitur dari Kupedes, program pinjaman dengan bunga murah dari BRI.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement