Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sempat Jungkir Balik Tekuni Usaha Kuliner, Mujimin Banting Setir Jadi Agen BRILink

Rani Hardjanti , Jurnalis-Senin, 18 Maret 2024 |10:36 WIB
Sempat Jungkir Balik Tekuni Usaha Kuliner, Mujimin Banting Setir Jadi Agen BRILink
Agen BRILink Mujimin Bangkit Setelah Jungkir Balik Jadi Pengusaha Kuliner
A
A
A

JAKARTA - Mujimin harus menerima kenyataan pahit, bahwa usaha donat yang sedang jaya-jayanya luluh lantak seketika akibat pandemi Covid-19. Sempat hanya dalam situasi, namun, Mujimin mampu bangkit kembali menjadi dengan Agen BRILink.

Mujimin adalah pengusaha yang konsisten menjual aneka makanan ringan. Jualan berbagai aneka camilan baik yang manis maupun asin, sempat dilewatinya.

Bisnis andalan Mujimin sebenarnya adalah bakpao mini. Sempat laris manis di tahun 2013, namun pada 2016 kudapan dari negeri Tiongkok itu pun lama-lama melandai.

Agen Brilink

Mujimin salah satu Agen BRILink tengah melayani pelanggan. (Foto: Rani Hardjanti/Dok Okezone.com) 

Sadar mulai tidak laku, kemudian Mujimin mulai bermanuver dengan mencoba peruntungan berjualan tempe mendoan. Tak hanya mendoan, Mujimin juga menjajakan pecel sayur sebagai pasangan tempe.

Usaha tersebut dilakoninya pada Hari Sabtu dan Minggu saja. Dari situ Mujimin mampu mengumpulkan keuntungan bersih sekitar Rp1 juta.

"Jualan tempe sama pecel, kalau malam minggu itu laku banget. Sebulan saya bisa dapat untung bersih Rp4 juta," ujar Mujidi di kios sederhananya Jalan Duri, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (6/3/2024).

Namun, lagi-lagi Mujimin harus menghadapi pasang surut tren kuliner. Tempe mendoan dan pecelnya kembali mulai melandai.

Tak putus asa, Mujimin pun mulai membaca selera pasar. Pria asli Cilacap itu menemukan kudapan donat. Sebuah segmen di mana donat merupakan makanan yang digemari mulai anak-anak hingga dewasa.

Setelah bakpao, tempe mendoan dan pecel sayur, Mujimin pun membulatkan tekad untuk berjualan donat. Berbagai resep diujicobakan, hingga dia menemukan resep yang pas.

"Semua belajar otodidak. Saya lihat-lihat di YouTube, lalu dicoba-coba dan jadi," ujarnya.

Donat racikan Mujimin mulai diterima pasar. Secara resmi pada tahun 2018, Mujimin fokus menjual donat. Untuk memperkuat penjualan, dia mulai menyusun strategi bisnis dengan memperluas titik penjualan.

Mujimin mulai menitipkan donat dagangannya ke warung-warung dan berbagai titik yang bisa untuk berjualan donat. Hasilnya luar biasa.

Donasi Agen BRILink

Aneka makanan ringan produksi Mujimin. Mulai dari donat hingga pizza mini. (Foto: Rani Harjdanti Okezone.com)

  

“Dalam satu hari saya bisa mendapatkan omzet Rp1 juta hingga Rp2 juta. Modalnya Rp750 ribulah,” ujar Mujimin.

Dari perhitungan tersebut, artinya Mujimin mampu mengantongi pendapatan bersih Rp1,2 juta hingga Rp1,7 juta per hari.

Berbagai aset mampu dia beli untuk memproduksi donat secara massal, seperti mixer dan peralatan penggorengan donat. Bahkan sampai membeli bisa rumah.

Namun tiba-tiba gelombang pandemi Covid-19 datang di Indonesia pada akhir tahun 2020. Pembelian pun langsung terhenti.

"Sampai pemilik warung ada yang bilang ke saya 'Pak sudah tidak usah jualan lagi, sayang ini pak modalnya.' Saya jadi mikir,” katanya.

Mujidin mengakui, donatnya tidak tahan lama karena tanpa bahan pengawet dan biasanya pun cepat habis. Donat-donat yang tidak terbeli pun terpaksa dibuang. Keputusan pahit pun diambil untuk menghentikan produksi donat secara massal.

Mujadin Sempat hampir hanyut dalam suasana mencekam akibat Covid-19 yang pada saat itu banyak menelan korban jiwa dan tanpa kepastian kapan akan berakhir.

Agen Brilink

Mujimin melayani pembelian pulsa oleh nasabah. (Foto : Rani Hardjanti/Okezone.com 

Namun Mujadin akhirnya memutuskan untuk fokus menjadi Agen BRILink. Kala itu terjadi perekonomian sosial, sehingga Mujimin berpikir akan banyak yang membutuhkan transfer, pembelian data telepon selular dan juga pembayaran belanja online bagi mereka yang tidak memiliki akun bank (unbankable). Celah inilah yang dimanfaatkan.

Bermodal Rp6 juta untuk mesin Electronic Data Capture (EDC) senilai Rp3 juta dan sisanya diputar untuk modal bertransaksi.

Dengan ketekunan dan ketelitian, kini Mujimin mampu melakukan transaksi hingga Rp100 juta per hari. Yang awalnya sebagai Agen BRILink klaster Pemula kini sudah menjadi klaster Jawara.

"Keuntungannya bisa sampai Rp7 juta per bulan. Juga akan ada bonus Rp4 juta, ada hadiah emas juga buat para agen yang aktif," ujarnya.

Dengan menjadi Agen BRILink, menurut Mujimin banyak membantu banyak orang yang tidak tersentuh oleh bank atau menjangkau orang-orang yang tidak memiliki rekening bank dengan memegang ultra mikro.

"Kalau di daerah sini kan banyak pegawai konveksi. Nah, mereka itu gajinya Sabtu-Minggu, pasti ramai di transfer ke keluaranya di kampung. Lah kan bank Sabtu Minggu tutup. Coba kalau ke bank nunggu Senin, sudah abis uangnya buat jajan di Jakarta , " kelakar Mujimin menutup kisah panjang yang berhasil bangkit kembali.

Agen BRILink Mujimin merupakan 1 dari ratusan ribu Agen BRILink di Indonesia. Pada wilayah kerja Regional Officer 01 Jakarta Pusat (wilayah kerja Agen BRIlink Mujimin) tercatat sebanyak 11.518 unit.

AgenBRILink merupakan perluasan layanan dimana BRI mewujudkan kerjasama dengan nasabah BRI sebagai Agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee.

Melalui AgenBRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan layanan yang sama seperti di unit kerja Bank BRI.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement