JAKARTA - Perkembangan digital juga membuat banyak celah penipuan. Dengan iming-iming hadiah uang yang jumlahnya fantastis, membuat mereka yang gagap teknologi kerap tertipu.
Fakta inilah yang diungkap Bagus, pelaku Agen BRILink di Jalan Jembatan Tinggi, Jati Bundar No 18 B, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bagus menjadi Agen BRILink sekaligus membuka usaha jual beli handphone dan aksesorisnya dengan nama toko D-Van Cell.
Lokasinya yang sangat strategis bertahan di pinggir jalan raya Pasar Tanah, Jakarta Pusat, sehingga ramai lalu lalang orang. Kondisi itu juga yang membuat dirinya ramai didatangi pembeli dan juga konsumen.
“Ada saja yang datang untuk transfer ke kampung, beli pulsa, ada juga pedagang kaki lima Pasar Tanah Abang setoran hasil jualan,” ujar Bagus di toko miliknya Kamis (7/3/2024).
Namun, Bagus tetap harus hati-hati karena tidak semua orang yang datang ke gerainya memiliki niat untuk membeli barang atau melakukan transaksi finansial.

Bagus kerap melakukan inklusi keuangan berupa sosialisasi keuangan kepada pelanggan agar tidak terjadi kerugian. (Foto: Rani Hardjanti/Okezone.com)
Bagus mengungkapkan, memiliki pengalaman yang sangat berharga, nasabah yaitu yang nyaris terseret menjadi korban penipuan akibat kegagalan teknologi. Bahkan kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga dalam berniaga sehari-hari, agar tidak kembali terulang.
Juga berkat pengalaman inilah menjadi bekal Bagus sebagai Agen BRILink, yang kerap mengedukasi nasabah agar terhidar dari penipuan dan melek digital. Bagus menjadi lebih proaktif mengedukasi nasabah jika terjadi gelagat yang tidak biasa dalam bertransaksi keuangan.
Maklum saja, Bagus baru membuka usaha tahun 2021 secara berdikari. Kendati demikian, dia sudah berpengalaman di lini usaha yang sama bersama kakaknya selama 12 tahun. Karena modalnya sudah cukup, Bagus pun memberanikan diri membuka usaha sendiri.

Bagus tengah melayani pelanggan yang sedang melakukan transaksi keuangan di gerai Agen BRILink miliknya. (Foto: Rani Hardjanti/Okezone.com)
Awal kisahnya, di siang hari Bagus kedatangan seorang ibu yang ingin melakukan transfer Rp3 juta. Saat berbicara di telepon, ibu baru tersebut membayar Rp10 ribu sebagai biaya admin.
Setelah Bagus melayani transaksi Rp3 juta, lalu ibu tersebut pergi dari toko. Tanpa memberikan uang tunai kepada Bagus.
"Saya kejar Ibu itu sambil bertanya baik-baik. 'Ibu tolong bayar dulu Rp3 jutanya,' kata saya begitu. Trus si Ibu bilang, 'Maaf saya kena penipuan'," cerita dia.
Bagus pun mengajak dialog korban kecelakaan tersebut. Modus operandi penipuannya adalah di kontak pura-pura keluarga di kampung sakit. Karena iba, si Ibu pun mengirim uang.
Namun sayangnya Ibu tersebut tidak memiliki uang Rp3 juta. Akhirnya disepakati ponsel milik si Ibu disita oleh Bagus sebagai jaminan untuk mengganti uang Rp3 juta.
“Saya tahu Ibu itu, dia pedagang pasar Tanah Abang. Kakak saya tahu karena dia pedagang pasar,” ujar Bagus.
Tidak lama kemudian, sodara Ibu tersebut datang. Mengganti uang sebesar Rp3 juta. Lalu handphone pun dikembalikan.
Bagus menceritakan, ada juga seperti nasabah yang terhipnotis penipuan pemenang SMS hadiah dan diminta transfer. Namun Bagus sudah mendeteksi ada hal yang tidak beres. Sehingga Bagus proaktif dengan memberitahukan dan mengedukasi bahwa hal tersebut adalah modus penipuan.
"Pokoknya kalau ada orang yang minta transfer tanpa memberikan uang, itu sudah harus dipikirkan," beber Bagus.
Pria 36 tahun ini pun menceritakan, Petugas Agen BRILink (PAB) Reki Rezzana Hermawan kerap kali mengingatkan untuk waspada dengan berbagai akal-akalan penipuan. PAB BRI adalah petugas yang terus memonitor, membina dan membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh Agen BRILink.
Langkah antisipasi terus dilakukan dan diingatkan baik dari PAB maupun agen, agar terus menggalakan inklusi keuangan. Sehingga lingkaran perputaran uang berjalan sehat dari lapisan terdepan.

Bagus Agen selaku BRILink dengan teliti melakukan transaksi keuangan. (Foto: Rani Hardjanti/Okezone.com)
Bank BRI melalui PAB terus mendorong perkembangan layanan AgenBRILink untuk mendorong inklusi dan layanan yang lebih dekat dengan masyarakat.
Sekadar diketahui, Hingga 31 Desember 2023, terdapat 740.818 AgenBRILink di seluruh pelosok Indonesia. Saat ini layanan AgenBRILink telah menjangkau 58.896 desa di seluruh pelosok Indonesia, atau meng-cover setidaknya lebih dari 77% total desa yang ada di Indonesia.
Komitmen transformasi digital juga terus dilakukan BRI. Hal ini terbukti memberikan kemudahan akses layanan keuangan (bankless bank) melalui layanan Super Apps BRImo yang tumbuh positif.
Agen BRILink dan BRImo yang memberikan kontribusi optimal terhadap kinerja profitabilitas BRI. Selama tahun 2023, Agen BRILink mencatatkan jumlah transaksi sebanyak 1,1 miliar dengan nilai total sebesar Rp1.427 triliun, tumbuh 10,0% year on year dari tahun lalu.
Selain itu, BRImo juga mencatatkan peningkatan nilai transaksi sebesar 55,8% year on year hingga mencapai Rp4.159 triliun.
(Rani Hardjanti)