Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hong Kong Jadi Negara Pertama di Asia Setujui ETF Bitcoin dan Ethereum Spot

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Rabu, 17 April 2024 |17:59 WIB
Hong Kong Jadi Negara Pertama di Asia Setujui ETF Bitcoin dan Ethereum Spot
Hong Kong Jadi Negara di Asia Pertama Setujui ETF Bitcoin dan Ethereum Spot (Foto: Shutterstock)
A
A
A

ETF Bitcoin dan Ethereum spot adalah instrumen investasi yang dirancang untuk melacak kinerja Bitcoin dan Ethereum, aset kripto terbesar dan paling terkenal di dunia. Bahkan, lahirnya ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat kemarin, meningkatkan total transaksi Bitcoin.

Hingga 9 April 2024, total volume perdagangan ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat sudah menyentuh Rp3,168 triliun atau setara USD200 juta hanya dalam 3 bulan.

“Sebagai dua aset digital terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin dan Ethereum telah menarik minat dari berbagai kalangan investor, termasuk institusi keuangan dan perusahaan teknologi. Kehadiran ETF Ethereum spot akan memberikan investor akses yang lebih mudah dan aman ke pasar Bitcoin dan Ethereum. Sehingga, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan yang ditawarkan oleh ekosistem blockchain yang terus berkembang,” katanya.

Dia mengatakan jika adanya ETF Bitcoin dan Ethereum spot di Hong Kong memiliki potensi untuk membawa dampak positif yang signifikan terhadap pasar keuangan global.

“Ini dapat menghasilkan arus masuk modal yang substansial ke pasar kripto, memperluas basis investor, dan meningkatkan likuiditas,” ujarnya.

Kehadiran ETF Bitcoin dan Ethereum spot juga akan memberikan sinyal positif kepada industri keuangan tradisional tentang validitas dan daya tarik aset kripto sebagai kelas investasi yang sah.

“Lahirnya ETF Bitcoin dan Ethereum di Asia dapat menginspirasi banyak lembaga keuangan di Asia untuk turut membuat ETF kripto. Hal ini dapat mendorong mereka untuk mengeksplorasi kemungkinan menawarkan produk-produk terkait aset kripto kepada kliennya, yang pada gilirannya akan mempercepat adopsi aset digital secara lebih luas, terutama di kawasan Asia,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement