SEMARANG – Harga gas elpiji 3 kg naik 100% sampai Rp30.000. Kenaikan ini tentu sangat dikeluhkan masyarakat.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke agen gas di wilayahnya. Ini dilakukan menyusul keluhan masyarakat tentang adanya kelangkaan gas subsidi LPG 3 kg alias tabung gas melon.
Lokasi yang disidak adalah Agen Gas PT. Nawolo Bersaudara di Jalan Majapahit nomor 561, Kota Semarang. Mbak Ita, sapannya, mendatangi lokasi itu, Kamis (18/4/2024).
“Kemarin saya mendapat beberapa keluhan kelangkaan gas dari masyarakat Kota Semarang, kalaupun ada harganya naik hampir 100%,” ungkap Mbak Ita, sapannya, Jumat (19/4/2024).
Mbak Ita mengatakan, lonjakan kenaikan harga itu karena rantai distribusi cukup panjang. Seperti temuannya di Agen Gas PT Nawolo Bersaudara menyampaikan kalau dari agen harga gas LPG 3kg Rp14.250, sampai di pangkalan harga menjadi Rp15.500, tetapi sampai konsumen atau masyarakat mencapai Rp25.000 hingga Rp30.000.
“Padahal banyak yang memakai LPG 3 kg ini kan para UMKM, masyarakat menengah ke bawah yang sangat membutuhkan,” sambungnya.
Dia menjelaskan suplai dari Pertamina waktu distribusi telah ditentukan, termasuk ke agen dan pangkalan.
“Dari agen juga sampaikan bahwa sejak ada banjir memang ada kelangkaan LPG 3 kg,” bebernya.
Mbak Ita mengaku pada Kamis malam telah berkomunikasi singkat dengan jajaran Pertamina.
“Dari Pertamina sampaikan kalau sudah ada penambahan LPG 3kg di Kota Semarang,” tandasnya.
Mbak Ita mengaku akan berkomunikasi intensif dengan PT Pertamina mencari solusi agar kelangkaan LPG bisa terselesaikan dengan baik. Sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan kelangkaan gas maupun kenaikan harga.
(Feby Novalius)