Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

XL Axiata Raih Laba Bersih Rp547 Miliar, Meroket 168% di Kuartal I-2024

Kristalensi Bunga Nauli Sihite , Jurnalis-Senin, 29 April 2024 |12:22 WIB
XL Axiata Raih Laba Bersih Rp547 Miliar, Meroket 168% di Kuartal I-2024
Kinerja XL Axiata di Kuartal I-2024. (Foto: Okezone.com/XL)
A
A
A

JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meraih total pendapatan sebesar Rp8,44 triliun pada kuartal I-2024. Capaian tersebut meningkat 12% di banding periode yang sama setahun sebelumnya (YoY).

Perseroan juga mencatat EBITDA Rp4,45 triliun meningkat 24% YoY, EBITDA margin meningkat 5% YoY menjadi 52,8%, dan laba bersih setelah pajak (PAT) Rp547 miliar, juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 168% YoY. Sementara itu, kontribusi pendapatan layanan data dan digital pada total pendapatan mencapai 93%.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, periode kuartal I-2024 tahun ini sangat spesial karena berhasil meraih pendapatan data yang positif dibandingkan kuartal sebelumnya (Q4 2023) setelah di beberapa tahun terakhir kuartal pertama biasanya datar saja.

Menurutnya, pertumbuhan pendapatan data di kuartal ini tidak terlepas dari keberhasilan kami mempertahankan harga layanan ditengah semaraknya momentum Pemilihan Umum serta Ramadhan sehingga bisa meningkatkan trafik data. Selain itu, dengan total jumlah pelanggan berkualitas yang meningkat dari kuartal IV-2023, yaitu 57,6 juta, XL berhasil mendorong penggunaan layanan sehingga trafik juga meningkat sebesar 3,2% dibandingkan Q4 2023 serta 18% dibandingkan Q1 2023.

"Sehingga pada akhirnya turut mendorong kenaikan blended ARPU (average revenue per user) menjadi Rp44 ribu. Angka tersebut merupakan ARPU tertinggi yang pernah dicapai XL Axiata hingga saat ini," ujarnya, Senin (29/4/2024).

Dian menambahkan, pencapaian kinerja kuartal I-2024 tidak terlepas dari keberhasilan perseroan dalam mengoptimalkan penggunaan biaya operasional (OPEX) termasuk menekan beban biaya-biaya operasional menjadi lebih rendah. Total biaya operasional berkurang hingga 8% dibandingkan Q4 2023. Penurunan biaya operasional yang signifikan ada pada beban penjualan dan pemasaran (sales and marketing) dan biaya infrastruktur.

Penurunan beban penjualan dan pemasaran juga didorong oleh peningkatan penggunaan sarana digital aplikasi MyXL dan AXISnet. Meningkatnya penggunaan MyXL dan AXISnet menunjukkan kedua aplikasi tersebut mampu meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap kebutuhan, preferensi serta perilaku pelanggan.

Hal ini membuat XL Axiata mampu memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula secara lebih efektif. Hingga akhir Maret 2024, kedua aplikasi tersebut memiliki total pengguna aktif per bulannya hingga sebanyak 30,3 juta. Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan myXL dan AXISnet ini mencapai 99% dalam periode dua tahun terakhir.

Peningkatan kinerja XL Axiata di sepanjang tiga bulan pertama 2024 juga tidak terlepas dari semakin meningkatnya kinerja layanan konvergensi. Pada layanan konvergensi, selama periode Q1 2024, jaringan konvergensi sudah menjangkau 102 kota/kabupaten dengan tingkat penetrasi konvergensi mencapai 79% dan total jumlah pelanggan mencapai 252 ribu, yang berarti menunjukkan permintaan yang terus meningkat terhadap produk FMC XL Satu.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement