JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi UKM makanan dan minuman di Indonesia dengan akses kapasitas, pemasaran, dan pendanaan. Fasilitas tersebut diberikan dalam Kick Off FoodStartup Indonesia (FSI) 2024 di JW Marriot Yogyakarta.
FSI 2024 akan melibatkan seminar, mentoring, dan forum investasi untuk para pengusaha kuliner. Pendaftaran dapat dilakukan di www.Foodstartup.id dengan persyaratan WNI, usaha makanan/minuman yang sudah berjalan, dan traksi bisnis minimal 1,5 Miliar per tahun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, keunikan rasa dan berbagai macam rempah telah membawa masakan Indonesia ke sorotan global. Namun, akses terhadap pembiayaan sangat penting untuk kelangsungan bisnis kuliner Indonesia.
Oleh karena itu, tahun ini Kementerian kembali membuka FoodStartup Indonesia, sebuah platform yang mendukung peningkatan kapasitas, akses pembiayaan, dan pemasaran bagi pengusaha kuliner Indonesia yang kreatif, terutama yang berbasis pada Sustainable Development Goals (SDGS).
"Saya ingin menyampaikan harapan kepada semua peserta acara ini agar terus memanfaatkan peluang yang ada dan terlibat aktif dalam program FoodStartup Indonesia 2024," ujar Sandiaga, Kamis (2/5/2024).
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani, mendorong pengusaha kuliner yang memenuhi syarat untuk segera mendaftar program ini.
"Kami berharap pelaksanaan FSI 2024 tahun ini dapat memberikan dampak dan manfaat yang seluas-luasnya bagi pengembangan bisnis kuliner Indonesia agar bisa Go Global serta mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucap Rizki.
Acara ini dihadiri oleh tokoh terkemuka dan diharapkan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, diberitakan bahwa jenis usaha penyediaan makanan dan minuman menjadi pilihan investasi yang menarik. Saat ini, telah ada 657 usaha makanan dan minuman yang mendaftar pada program FSI 2024.
Rangkaian kegiatan FSI 2024 akan dilaksanakan di 5 kota, dimulai dari Solo pada 4 Mei 2024, hingga berakhir di Malang pada 22 Mei 2024.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)