JAKARTA – Argentina menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF). Adapun IMF siap mencairkan dana sebesar hampir USD800 juta (setara Rp12 triliun) untuk negara Lionel Messi.
Pembayaran dana sangat dibutuhkan Argentina pada bulan Juni namun masih memerlukan persetujuan akhir dari dewan eksekutif IMF.
Dilansir dari VOA, Rabu (15/5/2024), dalam sebuah pernyataan para pejabat IMF mengatakan bahwa negara Amerika Latin itu telah membuat kemajuan yang lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya dalam memulihkan stabilitas makroekonomi.
"Hasil-hasil penting lainnya mencakup surplus fiskal triwulanan pertama dalam 16 tahun, inflasi yang turun dengan cepat, perubahan dalam cadangan devisa, dan spread sovereign yang mendekati level terendah dalam beberapa tahun,” isi pernyataan tersebut.
Pembayaran sebesar USD792 juta itu merupakan bagian dari pinjaman sebesar USD43 miliar, yang pada dasarnya merupakan dukungan untuk langkah-langkah penghematan yang diberlakukan di Argentina oleh presidennya yang beraliran liberal, Javier Milei.
Dalam pidato pengukuhannya, Milei mengatakan kepada rakyat Argentina, "Tidak ada alternatif lain selain penyesuaian yang mengejutkan... Tidak ada uang."
Meskipun langkah presiden tersebut sangat bagus untuk kondisi ekonomi makro, langkah-langkah penghematan yang ia terapkan sangat berat bagi rakyat kebanyakan, terutama rakyat miskin dan kelas menengah.
Langkah-langkah penghematan yang dilakukan Milei mencakup penghapusan ribuan pekerjaan pemerintah, pemotongan gaji sektor publik, pemotongan subsidi dan pembekuan proyek-proyek pekerjaan umum.
Milei mulai menjabat pada bulan Desember lalu. Pada Januari, Universitas Katolik Argentina merilis sebuah laporan yang mengindikasikan bahwa 57,4% populasi negara Amerika Latin itu hidup dalam kemiskinan. Tingginya angka kemiskinan tersebut, menurut penelitian universitas tersebut, sebagian disebabkan oleh devaluasi mata uang peso, sebuah langkah yang diambil oleh Milei tidak lama setelah ia dilantik.
Tak lama setelah dilantik, Milei berkata, "Selama beberapa bulan, kita akan menjadi lebih buruk dari sebelumnya."
Pada bulan Maret, tingkat inflasi Argentina mencapai 287%, salah satu yang tertinggi di dunia, salah satu faktor lain yang berkontribusi pada tingginya tingkat kemiskinan. Tingkat inflasi sekarang bergerak perlahan-lahan ke bawah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)