"Kenapa harga tiket mahal karena costnya lebih mahal, itu pertama fuel, maintenance, spare part, itu mahal, kemudian yang paling rentan adalah kurs dollar kita terus melemah," sambungnya.
Gatot berharap, pemerintah kedepan bisa lebih fokus untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di industri penerbangan. Mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan, maka konektivitas menjadi kunci utama dalam pemerataan pertumbuhan dan pembangunan.
"Sebenarnya kita pingin Bappenas lebih fokus ke transportasi udara," tutupnya.
(Taufik Fajar)