Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Luhut: Ada Negara Tetangga Sebut Indonesia Proteksionis, Itu Tak Benar!

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Rabu, 22 Mei 2024 |08:36 WIB
Luhut: Ada Negara Tetangga Sebut Indonesia Proteksionis, Itu Tak Benar!
Menko Luhut Binsar Pandjaitan soal Indonesia Proteksionis. (Foto: MPI)
A
A
A

Tingginya gaji tersebut, kata Luhut, mengakibatkan biaya yang harus ditanggung oleh negara tersebut menjadi lebih mahal.

“Kita (Indonesia) hanya dengan 1–2 dolar AS, hanya perlu angkut dari lokasi pertambangan ke pelabuhan atau ke tempat smelternya,” ucap dia.

Selisih biaya tersebutlah yang mengakibatkan harga nikel dan produk turunannya di Indonesia lebih terjangkau.

“Kita jangan mau di-bully (dirundung) sama negara-negara yang pengen kita ini tetap terbelakang,” kata Luhut.

Ia menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terlebih dari segi potensi sumber daya alam.

“Kita jangan pernah mau di-bully orang,” ujar Luhut menegaskan.

Sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto di hadapan para investor dan perwakilan negara asing dalam acara Qatar Economic Forum menegaskan Indonesia bukan negara proteksionis.

Prabowo menyebut Indonesia berupaya melindungi kepentingan nasionalnya, termasuk di antaranya mengolah kekayaan alamnya sendiri dan mengurangi ketergantungan dari produk-produk impor.

Oleh karena itu, saat dia resmi menjabat sebagai presiden ke-8 Indonesia, Prabowo menegaskan dia akan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang dirintis Presiden Joko Widodo.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement