Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bisnis Keluarga Punya Kutukan di Generasi Ketiga?

Anggie Ariesta , Jurnalis-Jum'at, 07 Juni 2024 |14:05 WIB
Bisnis Keluarga Punya Kutukan di Generasi Ketiga?
Bisnis Keluarga (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Family business dinilai mempunyai kutukan generasi ketiga yang mewajibkan pewaris bisnis keluarga mempertahankan bisnisnya agar tetap berkelanjutan.

Managing Partner of Helios Capital and Lecturer of Tarumanagara University, Dr. Hadi Cahyadi mengatakan, dengan adanya dukungan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) diharapkan bisa menahan kutukan tersebut.

"Bahwa sebenarnya banking dan Bank Mandiri itu malah bisa naikin yang namanya kutukan generasi ketiga. Malah bisa di-miss. Mesti ada buku baru tentang 'how to beat the third generation curse' by funding dan support dari perbankan yang sangat kuat," ungkap Hadi di sela-sela acara Family Business Summit 2024 di Grand Hyatt Jakarta, Jumat (7/6/2024).

"Karena perbankan bukan cuma kasih uang, tapi juga pendampingan. Saya rasa ke depan-depannya kalau dapat support, kita akan lebih konsisten memberikan topik-topik yang lebih bagus yang dibutuhkan oleh family business," imbuhnya.

Menurut Hadi, family business yang datang ini lebih banyak yang middle karena mereka ingin jadi konglomerat juga.

"Jadi kalau konglomerat denger konglomerat, mereka udah biasa. Tapi kalau yang second layer, pasti datang mau dengerin mereka," ujar Hadi.

Dengan demikian, Family Business Summit 2024 terselenggara atas inisiasi Hadi Cahyadi yang juga Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, untuk mendorong perbankan atau mungkin pemerintah berperan di dalam keberlanjutan bisnis keluarga.

"Dan kita melakukan yang namanya satu seminar, dan mereka akan terima kasih sekalian sama kita. Dan para pemerintah mungkin akan berperan juga untuk di situ. Dan Pak Darmawan Junaidi ini saya minta supportnya selalu kepada kami," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement